Tegur Pembuang Sampah Malah Dimarahi

RENGASDENGKLOK, RAKA – Menyadarkan masyarakat agar menjaga lingkungan dari sampah masih sulit. Hal itu dikeluhkan mandor perawat tanaman Rengasdengklok, Dika
Ia mengatakan, di sepanjang jalan menuju Tugu Proklamasi, masih banyak sampah rumah tangga, sampah pasar hingga popok bayi. Dia juga sempat menegur warga yang membuang sampah, namun selang beberapa jam kemudian, dia didatangi segerombolan warga yang tidak senang atas tegurannya.
“Masyarakat harus ikut merawat tanaman di sepanjang jalan menuju Tugu Bojong, termasuk tanaman di lapangan Kebulatan Tekad,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (8/8).
Ia melanjutkan, petugas penyiram tanaman sudah bekerja sejak pukul 6 pagi, mulai dari mengambil air di irigasi Bedeng, kemudian menyiram pepohonan di lapangan Kebulatan Tekad, dilanjut menyiram pohon kurma di sepanjang jalan menuju Kecamatan Rengasdengklok.
“Kalau nyiram pohon kurma mulai dari jam dua siang sampai jam sembilan malam,” katanya.
Dika menambahkan, semua fasilitas umum termasuk tanaman harus dijaga bersama-sama, jangan sampai mengandalkan petugas. Sebab pekerja tidak bisa menunggu tanaman sampai 24 jam non stop.
“Kita sudah berusaha penuh, dan perlu juga masyarakat untuk menjaganya, minimal tidak buang sampah,” pungkasnya. (cr4)