Telat Haid Belum Tentu Hamil
Oon Sopiah
KARAWANG, RAKA – Terlambat haid kerap dianggap sebagai kehamilan seorang perempuan. Namun ternyata hal tersebut baru sekadar tanda dugaan dan belum menjadi tanda pasti kehamilan.
Dosen Prodi Kebidanan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Oon Sopiah menerangkan, telat haid bisa jadi karena faktor lain misalnya stres, gangguan kesehatan, atau karena sedang menyusui. “Satu hal yang dilakukan ibu hamil biasanya mereka melakukan tes pack, tes urine, sebenarnya positif juga belum tentu dia hamil juga,” unkapnya, Senin (21/12).
Selain haid yang terlambat, sebetulnya ada tanda dugaan lain seorang ibu hamil seperti mual muntah atau tiba-tiba mengidam. Namun perlu diingat hal itu masih disebut sebagai tanda dugaan, adapun hasil positif dari tes pack atau perut yang membesar masih sebatas tanda kemungkinan. Sebab itu sebaiknya segera konsultsikan dengan bidan untuk memastikan apakah betul hamil atau ada kemungkinan lain seperti gangguan kesehatan.
Ia mengatakan bidan biasanya akan melakukan berbagai tindakan untuk mendapatkan tanda pasti kehamilan seorang ibu. Tindakan tersebut bisa dengan metode menghitung hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan rumus naegele maupun dengan teknik mengukur tinggi fundus urteri. “Sebagian besar masyarakat saat telat haid, oh saya hamil, padahal belum tentu,” ujarnya.
Cara lain untuk lebih memastikan kehamilan dapat dilakukan dengan USG, biasanya bidan akan menyarankan hal ini saat Oon belum yakin dengan tanda yang ada dan mengkonsultasikannya dengan dokter kandungan, bahkan setelah adanya tanda kemungkinan lain pada mulut rahim. Adapun tanda kehamilan pasti bisa dirasakan dengan adanya gerakan janin dan detak jantung janin. “Atau misalkan, kalau tidak ada kontra indikasi bisa dengan foto rontgen,” jelasnya.
Tanda kehamilan pasti biasanya baru terasa pada usia 20 minggu kehamilan bagi perempuan hamil untuk pertama kalinya. Sedangkan bagi ibu hamil untuk kedua atau kesekian kalinya, tanda pasti ini bisa terasa pada minggu ke-16 usia kehamilan. “Tapi tergantung juga, dengan USG bisa diketahaui saat usia kehamilan masih muda, apalagi sekarang ada USG transvaginal,” tambahnya.
Oon berpesan jika perempuan mengalami tanda kehamilan untuk segera memeriksakan diri ke tenaga medis. Jangan terlalu mendengarkan informasi dari teman atau kerabat tentanh kehamilan yang belum tentu betul. “Segera memeriksakan diri juga untuk mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan, karena trisemester pertama itu merupakan masa yang penting sekali untuk masa perkembangan janin,” pesannya. (din)