Bencana Alam Mengintai
TEGALWARU , RAKA – Curah hujan yang tinggi, membuat potensi bencana alam meningkat. Akhir pekan kemarin, terjadi dua longsor di Kampung Cilalay, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru dan Jalan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat.
Longsor di Kampung Cilalay, menggerus tanah sepanjang 20 meter. Longsoran tanah tebing curam sungai Cigeuntis itu diduga terjadi karena arus deras air hujan dari arah perbukitan, Jumat (1/3) sore. “Panjang longsoran tanah mencapai 10 meter hingga 20 meter dan memanjang. Sementara rabat beton jalan masih terlihat belum ambrol. Dugaan saya kemungkinan, jika rabat beton itu ikut tergerus oleh air, maka Jalur Cilalay menuju Kampung Cijati pasti putus,” kata Wawan (43), warga Kampung Parakanbadak, Desa Mekarbuana, kepada Radar Karawang, Sabtu (2/3) pagi.
Pantauan Radar Karawang di lapangan, akibat longsor kini bagian bawah jalan kosong dengan ke dalaman tiga meter, nyaris tidak ada tanah yang mengganjal jalan tersebut. Sementara untuk beraktifitas warga yang menggunakan kendaraan roda empat harus memutar ke arah Kampung Cipaga, Desa Wargasetra.
Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono SP menuturkan, intensitas hujan dan kontur tanah yang labil membuat tebing tergerus oleh limpasan air hujan dari arah perbukitan.
Hingga saat ini, pencegahan yang bisa di lakukan hanya berbentuk imbauan kepada warga Cilalay dan Cijati. Kendaraan roda empat lebih baik memutar ke arah Jalan Cipaga menuju Desa Wargasetra. Tapi untuk roda dua, bisa menggunakan jembatan besi Cilalay. “Saya berharap, warga hati-hati jika melintas jalur yang terjadi longsor itu. Sementara aktivitas kendaraan roda empat jangan dulu melintas ke jalan tersebut,” harapnya.
Herman (39), warga Cilalay berharap dengan adanya kerusakan jalan ini, pemerintah secepatnya bisa memperbaiki agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar, terutama bagi warga yang aktivitasnya gunakan roda empat. “Kalau bawa hasil pisang dan kayu, praktis jalan itu tidak bisa di pergunakan, khawatir ambrol, lebih baik memutar ke arah Cipaga dulu kang,” ujarnya.
Selain di Kampung Cilalay, longsor juga terjadi di Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat. Longsor menggerus hampir sebagian jalan di kampung tersebut. “Di Adiarsa Barat, longsor Karena lapisan tanah yang tidak kuat menahan beban berat, kemarin jembatan sempat dilewati kendaraan truk sehingga mengakibatkan longsor,” Minggu (3/3).
Menurut Asep, tanah longsor menghabisakan setengah jalan Citarum wilayah Babakan Bandung Adiarsa Barat. “Besok akan ditindak oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Karawang,” kata Asep.
Selain di Adiarsa, longsor di Tegalwaru pun sudah diperiksanya. “Di Cibadak sudah kita cek, camat setempat sudah saya suruh lapor ke DPUPR, gak ada kerugian cuman jalan kosong saja tidak ada korban,” ucapnya.
Tak hanya longsor, bencana yang terjadi saat ini adalah banjir. Beruntung, bajir tidak bertahan lama. “Banjir cuman di Kalangligar 1 sampai 2 jam sudah surut lagi, alhamdulillah,” pungkasnya. (apk)