Uncategorized

BLKK Al Fathimiyah Latih Anak Putus Sekolah

MENCOBA KOMPUTER: Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mencoba komputer untuk pelatihan anak putus sekolah di Balai Latihan Kerja Komunitas Al Fathimiyah, kemarin.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Yayasan Pendidikan Islam Al Fathimiyah, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, saat ini memiliki gedung baru untuk Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK). Gedung yang rampung pada September lalu, merupakan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja beserta fasilitas penunjangnya.

Andri, pengelola BLKK Al Fathimiyah mengatakan, hadirnya BLKK ini memang sejalan dengan program Kementerian Tenaga Kerja guna percepatan pemenuhan skill kebutuhan tenaga kerja. Bantuan yang diberikan berupa bangunan dan fasilitas penunjang pelatihan kerja. Selain itu, pengelola dan instruktur mendapat program pelatihan agar bisa menjalankan BLKK. “Memang semuanya sudah disiapkan, jangan sampai pesantren gaptek, intinya kan seperti itu,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.

Saat ini BLKK sudah berjalan dalam program pertama BLKK, yakni pengebalan dan pelatihan skill software Microsoft Office. Adapun program pelatihan yang berjalan masih ditentukan oleh Kemenaker, kedepannya dia berharap BLKK dapat membuat program pelatihan secara mandiri. “Target peserta BLKK ini adalah santri dan masyarakat sekitar, terutama mereka yang mengalami putus sekolah agar bisa diberdayakan,” ujarnya.

Ahmad Fachri Muharram, salah satu instruktur BLKK Al Fathimiyah menjelaskan, metode pelatihan yang dikedepankan adalah para peserta mampu menguasai teknologi. Mereka diajarkan benar-benar dari nol, misalnya cara pengoperasian komputer. Adapun tahapan-tahapan pengenalan software adalah Microsoft Office, tahap selanjutanya adalah pengenalan dan pelatihan software desain seperti Corel Draw, Adobe Premier, dan Adobe Photoshope. “Nanti kan anak kalau sudah bisa desain larinya diharapakan bisa berwirausaha secara mandiri, misalnya usaha sablon,” jelasnya.

Hadirnya BLKK, diharapkan juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di lingkungan sekitar Al Fathimiyah. Mereka nantinya juga akan diberi sertifikat setelah mengikuti program pelatihan. Ia mengakui saat ini belum ada penyaluran kerja bagi para peserta, namun setelah dapat mengelola program latihan secara otonom, akan ada kemungkinan kerjasama dengan Disnaker setempat.

Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari yang mengunjungi BLKK Al Fathimiyah mengatakan, hadirnya BLKK tersebut menjadi solusi untuk mengurai persoalan pengangguran. Dia berharap bupati terpilih dapat menciptakan sistem yang terstruktur bebasis IT yang tidak lagi ortodok untuk mengurangi pengangguran. “Siapapun bupatinya gak susah mengatasi pengangguran, karena PT-nya ada. Tinggal mampu gak bupatinya?” ungkapnya.

Ia menambahkan, sejauh ini dia telah mencoba melakukan hal tersebut, namun nyatanya bupati mengatakan bahwa hal ini bukan tugas pokok wakil bupati melainkan tugas Disnaker. Yang disulkan saat itu adalah menyediakan anggaran Rp20 miliar untuk sebuah program kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Karawang. “Jadi perusahaan itu jangan hanya ditekan, perusahaan juga dibantu anggaran, baru fair namanya itu. Pemda membantu perusahaan dengan menyisihkan anggaran, perusahaan membantu pemerintah dengan melahirkan tenaga kerja yang handal dan siap pakai, itu yang namanya simbiosis mutualisme,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button