Uncategorized

Galian Ilegal Keruk Kampung Cipaga

TEGALWARU , RAKA – Bukit di Kampung Cipaga, Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru nyaris habis dikeruk untuk diambil batunya. Namun aktifitas galian ini diduga ilegal.

Camat Tegalwaru Mahfudin ditemani Kasi Ketertiban dan Keamanan Kecamatan Tegalwaru dan beberapa anggota satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Tegalwaru, serta unsur TNI dari Koramil 0410 Pangkalan lakukan inspeksi mendadak ke lokasi galian yang diduga ilegal di wilayah Kampung Cipaga, Desa Wargasetra, Selasa (4/12) siang.

Saat disidak, ada sekitar 15 orang pekerja, satu eskavator dan lima mobil truk yang siap angkut batu hasil galian. “Saya beserta Satuan Polisi Pamong Praja, lakukan pemeriksaan terhadap kegiatan yang di duga galian batu, yang saya lihat ini galian batu masuk dalam galian tipe C. Dan untuk menertibkannya kami selaku Pemerintah Kecamatan Tegalwaru, memberikan pemberitahuan pemberhentian sementara, hingga jelas maksud dan tujuan galian itu,” ucap Mahfudin, Selasa (4/12).

Dirinya menegaskan, aktifitas galian harus menempuh izin terlebih dulu kepada leading sektor yang berkompeten sehingga jelas peruntukan dan keperluannya. Sidak ini pun dilakukan atas dasar keluhan masyarakat yang berkembang baik di sosial media juga di lingkungan setempat.

Di tempat yang sama, Kasi Trantib Kecamatan Tegalwaru, Kiki Baehaki SH pun sependapat, jika apapun bentuk kegiatan galian harus menempuh izin baik kepada dinas lingkungan hidup dan yang lain. Untuk saat ini, pihaknya memberhentikan aktivitas tersebut guna kejelasan kegiatan. Sampai saat ini, aku Kiki, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas galian tersebut. Prosesnya sidak pun hanya temui beberapa pekerja dan beberapa sopir truk yang akan mengambil batu material di tempat itu. “Kami buat sudah buat surat, sementara kami berikan ke salah satu pekerja di situ dan kami pun berikan saran dan masukan kepada pekerja agar berhentikan aktivitas mereka,” terangnya.

Setelah dilakukan sidak, beberapa aktivitas pun langsung berhenti. Pekerja pun mulai tinggalkan lokasi galian. (yfn)

Related Articles

Back to top button