TELUKJAMBE

Hama Wereng Coklat Migrasi

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Telukjambe Barat mengawasi ketat pergerakan hama wereng coklat yang menjadi musuh abadi petani.

“Wereng Batang Coklat (WBC) menjadi momok bagi petani terutama komoditas padi. Dugaan kami hama wereng melakukan migrasi dari wilayah lain, dan terutama saat bulan terang di malam hari,” tandas Koordinator Lapangan Petugas Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Telukjambe Barat Hj. Haryati. SP.KP, kepada Radar Karawang, Senin (1/10).

Dikatakan Haryati, hama itu cepat berpindah ke wilayah lain, dan memang karakternya memang seperti itu. Bahkan untuk itu tim petugas lapangan melakukan pilihan acak ke beberapa tanaman padi guna mendapatkan data lengkap perihal kehadiran hama wereng coklat. “Pada 2016 petani di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat banyak yang rugi akibat tanaman di serang wereng coklat,” ucapnya Haryati.

Selain itu, tegas Haryati, maraknya wereng ini diduga juga dipicu lantaran anomali cuaca, yang bisa berpengaruh terhadap kondisi perkembangbiakan hama. Untuk itu, jelas Haryati, pemberian pestisida untuk mencegah hama wereng serta perawatan ekstra terus dilakukan petani.

Sementara H.Muslih (72) petani Dusun Kampek Desa Karangligar, mengaku pernah ketika panen hanya mendapatkan 4 kwintal. Padahal luas sawahnya mencapai 7 hektare. Dirinya mengaku trauma akibat panen kemarin terserang hama wereng coklat. “Biasaya saya panen bisa dapat 15 Ton bukan 4 kwintal,” ucap dia dan menambajkan tidak mau lagi nasib serupa terulang.

Sedang Ade, Petugas POPT Balai Penyuluhan pertanian Kecamatan Telukjambe Barat mengatakan petugas POPT dikerahkan dari Balai Penyuluhan Pertanian untuk antisipasi persoalan hama wereng coklat yang di duga lakukan migrasi dari wilayah Kecamatan Telukjambe Timur. “Indikasi adanya hama wereng coklat kini sudah ke areal persawahan warga di lingkungan Kecamatan Telukjambe Barat. Biasanya mereka berkembang dan migrasi pada malam hari. Untuk saat ini kita lakukan pengawasan dan coba berkoordinasi dengan balai guna mencari solusi sehingga bisa melakukan pencegahan sedini mungkin,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights