Uncategorized

Jual Arang, Dapur Ngebul

TEGALWARU, RAKA – Saat ini usaha pembuatan arang diminati oleh warga di Kampung Kawunggading, Desa Cintawargi, Kecamatan Tegalwaru. Apalagi kini banyak mempekerjakan warga terutama ibu-ibu. Produksi rumahan itu pun peminatnya hingga warga Jakarta.”Produksi bahan bakar arang berbahan baku dari berbagai jenis kayu seperti kayu pohon asam, johar, sonokeling, sengon yang dijual seharga Rp35 ribu per karung. Dan hampir semua dikerjakan oleh ibu-ibu untuk pengepakannya. Kalau pembakaran oleh bapak-bapak,” kata Atam (44) pelaku kayu bakar dari Kampung Kawunggading, Desa Cintawargi kepada Radar Karawang.

nokeling, sengon yang dijual seharga Rp35 ribu per karung. Dan hampir semua dikerjakan oleh ibu-ibu untuk pengepakannya. Kalau pembakaran oleh bapak-bapak,” kata Atam (44) pelaku kayu bakar dari Kampung Kawunggading, Desa Cintawargi kepada Radar Karawang.

Ia mengaku, pekerjanya didominasi oleh ibu-ibu yang coba melakukan pengepakan dan sortir kayu bakar. Harga pekerja yang membungkus kayu arang per kilogram dibayar Rp2.000. Dalam satu hari ibu-ibu bisa mendapatkan uang bayaran sebesar Rp30 ribu sampai Rp40 ribu. Mereka mulai bekerja dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. “Kalau proses pembakaran bukan di dekat rumah warga tapi di areal persawahan, jadi lebih aman dan tidak menimbulkan persoalan dengan warga,” katanya.

Anis (49) warga lain mengatakan, adanya produksi arang dekat dengan lingkungannya, justru memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Ia mengaku bisa menjadi pendapatan bagi warga sekitar. “Ya Alhamdulillah, adanya produksi kayu arang bisa jadi tambahan uang belanja kami. Dan bisa meringankan beban suami,” jelasnya.

Sekretaris Desa Cintawargi Ace Sudiar mengatakan, produksi arang tidak menggangu lingkungan. “Bagi saya adanya ide kreatif terlebih perihal usaha mandiri, sangat menyambut baik sekali,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button