Pembuang Sampah Didoakan Kena Azab
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Hati-hati jika anda membuang sampah di pinggir Jalan Ronggowaluyo, tepatnya di area pemakaman dekat kampus Unsika. Warga di sana sudah sepakat akan melaporkan para pembuang sampah liar ke polisi. Mereka pun menyamakan perilaku pembuang sampah sembarangan dengan kambing dan didoakan agar kena azab.
Daniel (30) warga Krajan, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, mengaku akan melakukan tindakan serius jika masih ada saja yang buang sampah di bahu Jalan Ronggowaluyo. Di bahu jalan itupun dipasang pagar bambu agar tidak ada yang buang sampah di lokasi tersebut. “Kami buat banner (berisi tulisan dilarang buang sampah di sini. Mikir dong, apa bedanya dengan kambing. Selamatkan dirimu dari azab yang pedih), juga supaya tidak ada lagi yang buang sampah di situ,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia melanjutkan, warga Krajan juga terus mengamati para pembuang sampah liar. Jika kepergok, akan ditangkap lalu diserahkan ke polisi. “Bagi yang kedapatan buang sampah di situ, kami laporkan ke berwajib,” ujarnya.
Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang Eman Sulaeman mengatakan, mengapresiasi warga Krajan karena sudah menganggap pembuang sampah sembarangan sebagai musuh bersama dan harus diperangi. “Saya salut pada mereka bisa kompak,” tuturnya.
Menurutnya program Citarum Harum harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Jangan sampai Sungai Citarum dijadikan tempat sampah. “Saya suka sakit hati kalau melihat orang buang sampah sembarangan tanpa beban, sedangkan kami membersihkannya sepenuh hati,” katanya.
Dia lebih menghormati orang yang buang sampah pada shelter-shelter akhir sampah, selebihnya diangkut dan buang di tempat pembuangan akhir. “Ini masalah perilaku yang sudah terbiasa dan harus diperangi bersama,” katanya. (yfn)