Uncategorized

Pemda Dinilai Tidak Mampu Kelola Sumber Air

TEGALWARU, RAKA – Sumber air di wilayah Kecamatan Tegalwaru amat banyak. Namun sayang sampai saat ini belum ada penataan terhadap sumber-sumber air tersebut. Sehingga tidak heran, jika hingga kini masih banyak daerah-daerah di kecamatan itu mengalami kekeringan.

“Ketersediaan air di wilayah Kecamatan Tegalwaru cukup banyak, hanya pengelolaan dan pentaaan yang belum dilakukan. Padahal jika itu dilakukan tidak ada lagi desa kekeringan di wilayah ini,” ucap H. Wawan Darmawan, warga Desa Mekarbuana kepada Radar Karawang, Minggu (21/10).

Dikatakannya, soal menurunnya volume air sungai Cigeuntis yang merupakan sungai terbesar di wilayah selatan Karawang tidak bisa dijadikan ukuran secara keseluruhan. Sebab, masih banyak daerah-daerah yang justru airnya melimpah di wilayah Kecamatan Tegalwaru. “Mungkin bagi petani benar kekurang air tapi untuk sebagian masyarakat
justru kelebihan air,” ucap Wawan.

Dirinya menyatakan, jika pada tahun 2003 air dari sumber air terjun Cigeuntis yang disalurkan menggunakan pipanisasi sampai ke wilayah terbawah yaitu Pasar Loji. Namun dia yang membuat dia heran kenapa di tahun 2018 ini, air bahkan untuk desa terdekat seperti Mekarbuana sendiri air itu tidak sampai. “Sekarang sudah tidak ada yang mengatur distribusi air, sehingga warga seenaknya membuat lubang sendiri dan pada akhirnya, air pun terdistribusi tidak merata,” ucapnya.

Karena, Wawan kembali menekannya, perlu adanya pengelolaan profesional, agar pengelolaan air yang baik dan merata bisa dirasakan semua pihak. Perihal Pengaturan dan teknis mekanismenya, dia menyerahkan kepada pemerintah karena semua aparatur pekerja pemerintah bukan orang yang tidak bisa membuat skema dan rencana pengaturan yang matang juga baik. “Pemerintah saat ini tidak bisa bekerja dengan baik, masa membuat skema design dan tata kelola yang baik tidak bisa. Jangan sampai musim kemarau menjadi ritual tahunan kekeringan di kecamatan Tegalwaru,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button