Uncategorized

Pemkab Dinilai tak Kreatif Atasi Kekeringan

ANTRE: Sejumlah warga Kecamatan Tegalwaru sedang antre mendapatkan air bersih. Musim kemarau tahun ini membuat seluruh sumur warga kering.

TEGALWARU, RAKA – Setiap tahun, setiap musim kemarau, kekeringan melanda Kecamatan Tegalwaru dan Pangkalan. Kali ini benar-benar parah, karena bukan hanya di dua kecamatan itu, tadi meluas hingga ke Ciampel dan Telukjambe Barat.

Pemerintah Kabupaten Karawang tidak punya cara jitu untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Cara yang dilakukan oleh pemerintah yang dipimpin oleh Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Zamakhsyari terkesan kuno. Konvensional. Hanya mengirimkan bantuan air bersih, itupun tidak bisa menjangkau ke seluruh masyarakat. Sekarang, masyarakat kebingungan, karena mereka benar-benar tidak bisa mendapatkan air bersih di sumur-sumur. Jika tidak menunggu bantuan air bersih, warga terpaksa mencari air ke Sungai Cigentis yang juga mulai kering dan kotor. Mau tidak mau, pilihan kedua yaitu mengambil air di sungai adalah pilihan yang masuk akal daripada menunggu bantuan air yang tidak pasti kapan datangnya.

Karja (22) warga Kampung Bakan Raden yang sedang mengambil air dengan jerigen mengatakan, air tersebut akan dia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci piring, mandi bahkan minum sehari-hari. “Harus bagaimana lagi, sekarang warga kebingungan dengan kondisi kekeringan. Sumur kering, sungai mulai kering,” katanya kepada Radar Karawang, Rabu (16/10).

Imas (66) warga lainnya saat ditemui sedang mencuci tikar di Sungai Cigentis mengatakan, dia hampir dua jam sekali membutuhkan air. Sehingga semua kegiatan langsung di lokasi Sungai Cigentis, agar semuanya bisa teratasi. “Waduh ini sudah yang keberapa kali saya bolak-balik ke sini. Saya minta pemerintah mencari solusi yang baik tentang bagaimana cara menanganinya. Jangan bisa duduk saja di kantor, tolong dong pemerintah turun ke lapangan supaya tahu apa yang terjadi,” ujar Imas.

Lain lagi Dakam (50), dia mengaku sudah bosan berkeluh kesah tentang musim kemarau, yang sekarang terjadi di kampungnya. Menurutnya belum ada solusi jitu dari pemerintah, agar pada saat masuk kemarau tidak lagi kekeringan. “Harapan kami pemerintah bisa inovasi, dan bisa mendapatkan cara yang tepat juga jitu, agar ada solusi jangka panjang untuk persoalan kesulitan air,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button