Pencak Silat Digemari Siswa SMK Jayabeka 1
LATIHAN: Sejumlah anak SMK Jayabeka 1 sedang berlatih pencak silat.
TEGALWARU, RAKA – Bela diri satu diantara banyak ekstrakurikuler yang selalu eksis hampir di setiap sekolah. Mulai dari sekolah swasta hingga sekolah negeri.
Seperti di SMK Jayabeka 1 Karawang, para peserta didik giat berlatih seni beladiri pencak silat. “Belajar bela diri tidak hanya melatih fisik menjadi lebih kuat. Namun menjadi wadah membangun karakter,” terang Oni Lutfi Afia, Kepala SMK IPTEK Jayabeka 1 Karawang kepada Radar Karawang, Selasa (15/10).
Karena alasan inilah, kata Oni, sekolah mulai mengikusertakan bela diri menjadi salah satu ekstrakurikuler pilihan yang selalu diminati para siswa. Hal senada dikatakan pelatih seni beladiri pencak silat SMK Jayabeka 1 Karawang Irwan. Menurutnya seni bela diri yang didalami yaitu pencak silat dan dikenal dengan nama perisai diri.
Ekstrakurikuler yang baru enam tahun berdiri, kini telah memiliki satu pelatih tetap yang dengan sabar menyalurkan ilmu yang dimilikinya. “Seni beladiri selain mampu untuk melatih kekuatan dan ketahanan fisik, mampu melatih disiplin, juga mampu melatih mental untuk siap dalam mengkuti berbagai kejuaraan,” jelasnya.
Menurutnya, pencak silat adalah nama dari gabungan seni bela diri yang berkembang di nusantara. “Pencak silat tidak hanya sebuah bela diri, namun di dalamnya terdapat unsur seni, olahraga, dan ajaran kerohanian,” katanya.
Di lain sisi, pencak adalah seni mirip tarian dengan menggunakan gamelan yang berkembang pada saat zaman penjajahan Belanda. Pada intinya seni pencak adalah tarian yang berasal dari gerakan-gerakan silat. “Pada waktu itu, Belanda melarang masyarakat mempelajari ilmu bela diri karena takut digunakan untuk melawan Belanda. Maka dari itu, untuk tetap melestarikan dan mempelajari silat, digunakanlah seni pencak untuk mengelabui Belanda,” tutupnya. (yfn)