TELUKJAMBE

Potret Buram Fasilitas Kesehatan di Karawang

Puskesmas Wanakerta: Hujan Bocor, Air Kotor

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Jangan bayangkan masuk ke Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat pasien merasa nyaman. Banyak fasilitas dan bangunan puskesmas yang sudah rusak. Terutama, jangan sekali-kali datang saat hujan turun, dipastikan ruangan akan becek karena atap gedung sudah bocor.

Pantas saja ketika hujan turun ruangan bocor, soalnya lubang hampir ada di seluruh ruangan. Selain itu di atap ruang tunggu pun terlihat tanda bekas kebocoran. Miris memang, tapi kenyataannya seperti itu. Kondisi ini, membuat kepala puskesmas yang baru menjabat geleng-geleng kepala. “Terus terang, saya baru satu bulan ya di Wanakerta dan saya kaget dengan kondisi seperti itu. Yang pertama kali saya lihat ada lubang besar di ruangan saya bahkan di lubang tersebut sudah tidak ada genteng. Di ruangan lain pun sama sudah lapuk dan lubang,” kata Veronica Maulana, kepala Puskesmas Wanakerta.

Rasa khawatir atap roboh dan mengenai pasien selalu menghantui Veronica. Ia telah mengambil tindakan dengan membuat laporan ke Dinas Kesehatan, Bapeda namun hingga saat ini belum mendapat respon. Hal ini dikarenakan adanya sengketa tanah. Hal ini pun semakin membuat ia menjadi bingung. “Saya sudah datang ke Dinas Kesehatan, Bapeda untuk meminta tolong melihat kondisi dan memberikan bantuan anggaran tapi saya sudah sering share foto jawabannya justru tidak sesuai akibat sengketa tanah,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, air di puskesmas ini juga terlihat kotor sehingga tidak bisa digunakan. “Alat infal untuk membuat air bersih sudah pernah terpasang saat kepemimpinan sebelum saya tapi alat itu di cacah jadi tidak bisa berfungsi lagi sekarang,” paparnya.
Beberapa hari lalu, Veronica mengikuti reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayu. Momen ini dimanfaatkan untuk mengadukan persoalan ini ke anggota DPRD provinsi. “Alhamdulillah ya, setelah kedatang Bu Sri saya mendapat kabar baik, saya sudah menjalankan saran dari beliau untuk merapat ke kepala Desa Wanasari dan beliau ingin membantu kami. Beliau akan mencarikan lahan untuk lokasi, tapi beliau menanyakan status tanah yang ingin di jadikan lokasi apakah ingin menyewa atau membeli. Sambil menunggu lokasi beliau juga akan mengusahakan berbicara dengan kepala Desa Wanakerta,” sambungnya. (nad)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights