Rumah Janda Tua Kutakarya Roboh

ANGKUT MATERIAL RUMAH AMBRUK: Sejumlah warga Dusun Dukuh RT 03/01, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya kerja bakti membersihkan material rumah milik Uwat yang ambruk saat hujan mengguyur dusun tersebut, kemarin. Beruntung saat kejadian janda tua tersebut tidak ada di rumah.

KUTAWALUYA, RAKA – Rumah berukuran 8×10 meter milik pedagang sayur Uwat (75) warga Dusun Dukuh RT 03/01, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, ambruk saat diguyur hujan, kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
Uwat mengatakan, material rumah yang ditempatinya itu sudah banyak yang rusak, tapi dia tidak sempat untuk memperbaiki lantaran tidak punya uang. Melihat kondisi rumah yang tidak layak huni, Uwat akhirnya mengungsi ke rumah saudaranya. “Pas waktu roboh, kebetulan saya gak ada di rumah, tapi memang biasanya saya tidur di sana sendirian,” kata Uwat di sela-sela membereskan barang-barang yang tertimpa material bangunan.
Lebih lanjut Uwat mengaku sejak lama dirinya ingin memperbaiki rumahnya, tapi apa daya dirinya hanya seorang kuli pedagang sayur. Uwat menyebutkan penghasilan dari hasil kerjanya itu hanya Rp20 ribu sampai Rp50 ribu per hari. “Boro-boro buat benerin rumah, hasil kuli dagang aja paling banyak dapet Rp50 ribu,” imbuhnya.
Keponakan Uwat, Endang Mustopa (42) mengatakan, rumah saudaranya ini sudah mulai roboh sekitar pukul 05:00 WIB. Berselang beberapa jam, rumah tak layak huni itu ambruk sekaligus. Kata dia, rumah milik Uwat ini memang kondisinya sudah mengkhawatirkan. “Makanya pas musim hujan ini Mak Uwat tidur di rumah saudaranya, soalnya udah ada tanda-tanda roboh, di dalam rumahnya juga becek,” katanya.
Endang menambahkan atas kejadian ini, sudah ada dari pihak Muspika, maupun dinas terkait yang datang ke lokasi rumah. Tapi mereka baru sebatas melakukan asesmen, dan belum memberikan bantuan. Dia berharap bantuan pembangunan rumah Uwat ini menjadi prioritas. “Semoga aja dapet bantuan program rumah layak huni dari kabupaten,” imbuhnya.
Ketua RT 03, Dusun Dukuh, Nuh mengatakan, setelah mengetahui rumah milik warganya ambruk, puluhan warga turut membantu membereskan puing-puing rumah. Kata dia, gotong royong seperti ini sudah menjadi kebiasaan warga setempat. “Kita saling membantu saja, apalagi Mak Uwat ini tinggal sendirian di rumah ini,” imbuhnya.
Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Kutawaluya Sofian mengatakan, rumah roboh milik warga Dusun Dukuh ini disebabkan karena angin kencang dan hujan deras. Dia menyebut kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta. “Pagi hari terjadi hujan deras disertai dengan angin, sehingga menyebabkan satu rumah roboh,” katanya melalui pesan tertulis.
Camat Kutawaluya Rochman mengaku telah mengajukan bantuan sementara ke BPBD untuk korban rumah roboh di wilayah kerjanya. Dia juga meminta kepada kepala desa setempat supaya korban mendapatkan program rumah layak huni. “Nanti kita usahakan agar korban ini mendapat rumah layak huni dari kabupaten,” pungkasnya. (mra)