Rutin Beri Vitamin A pada Anak
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Puskesmas Telukjambe Timur bekerjasama dengan posyandu Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur , gelar pemberian vitamin A kepada anak umur 6 sampai 59 bulan.
“Pemberian vitamin A pada balita dilakukan sejak 1978, dengan tujuan awal mencegah anak dari kebutaan. Sedangkan dewasa ini, pemberian suplementasi vitamin A pada balita diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dari penyakit, terutama di lingkungan Desa Pinayungan,” jelas bidan Fira Yuniarsih, Jumat (30/8).
Asupan sumber vitamin A pada anak, jelas Fira, perlu ditambah dan dicukupi, karena asupan vitamin A dari sumber sayuran dan buah-buahan sehari-hari saja belum cukup memadai. Pemberian vitamin A perlu diiringi dengan pemberian obat cacing, agar penyerapan zat gizi pada balita sempurna dan dapat meningkatkan status gizi masyarakat. “Kecacingan pada anak akan menimbulkan masalah kesehatan berupa kekurangan gizi yang bersifat kronis, yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan resiko kesakitan dan kematian pada balita ,” jelasnya.
Sementara , Sekcam Isdiyana S.Sos mengatakan, peranan kader posyandu dalam pencegahan penyakit bagi balita sangat penting. Ia pun menegaskan, kader posyandu lebih dekat dengan masyarakat, dilakukan melalui sosialisasi kepada orang tua, terutama kaum ibu. Dalam tugasnya, kader posyandu mempunyai beberapa peranan dengan sosialisasi kesehatan masyarakat. Bahkan mereka terjadwal setiap satu bulan sekali. “Selain posyandu, program pembagian obat itu juga dilakukan sejumlah PAUD dan TK. Program pencegahan penyakit di posyandu dan anak sekolah dasar didukung oleh kader posyandu tersebut juga merupakan program untuk menjaga pertumbuhan anak,” terang Isdiyana.
Ani Kurniawati (25), salah satu ibu muda mengaku nyaman dengan adanya informasi kesehatan bagi anak juga balita oleh kader posyandu yang setiap bulan berjalan baik di desanya itu. Ia pun sekaligus banyak belajar perihal menjaga kesehatan buat buah hatinya. “Bahkan untuk kedekatan dengan ibu-ibu juga adanya teknologi informasi, kita buat grup juga supaya kita bisa berkomunikasi dan membuat Komunikasi kita terjalin antara ibu-ibu serta kader posyandu,” tutupnya. (yfn)