Uncategorized

Sudah Tujuh Kali Kebanjiran

BANJIR LAGI: Warga Desa Karangligar kembali terendam banjir

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Banjir kembali menggenang tiga dusun di dua desa di Kecamatan Telukjambe Barat akibat meluapnya sungai Cibeet, Kamis (20/2).

Dua dusun diantaranya adalah Dusun Pangasinan dan Dusun Kampek di Desa Karangligar, sedangkan satu lainnya adalah Dusun Muijiah di Desa Mekarmulya. “Ini sudah yang ke-7 kalinya air datang ke Pangasinan dan Kampek dari 1 Januari kemarin,” terang TKSK Kecamatan Telukjambe Barat Lilik Raodhatul Jannah.

Ia menyampaikan air datang ke pemukiman warga di Pangasinan dan Kampek sekitar pukul 14:00 WIB, sedangkan di Mujiah datangnya air sekitar pukul 15:00 WIB. Saat ditemui di Pangisnan pukul 16:30 WIB, Lilik bersama Tagana Karawang baru saja usai mengevakuasi warga, barang-barang dan hewan ternak. Untuk sementara warga terdampak diungsikan di masjid yang tidak terkena banjir. “Barang-barang warga kita panggul saja, ada juga satu perahu fiber yang kecil untuk evakuasi anak-anak, sekarang kita mau bergerak ke Mujiah,” tuturnya.

Data sementara dari TKSK Telukjambe Barat sampai pukul 16:58 WIB, tinggi muka air di Dusun Pangasinan berkisar 20 sentimeter sampai 100 sentimeter. Banjir Pangasinan tersebar di tiga titik yakni RT 02/01 dengan rincian terdampak yakni 42 rumah, 54 KK, 156 jiwa. Kemudian RT 03/01 dengan rincian terdampak 83 rumah, 104 KK, 332 jiwa. Terakhir, RT 01/01 dengan rincian terdampak 16 rumah, 16 KK, 48 jiwa. “Kalau Kampek belum banyak, 10 rumah saja,” ungkapnya.

Adapun banjir di Dusun Mujiah hanya merendam RT 01/01, meski demikian tinggi muka air cukup dalam yakni 80 sentimeter. Berdasartkan informasi lanjutan yang diterima Radar Karawang pukul 19:53 WIB, banjir di Mujiah merendam 11 rumah. Mengingat tinggi muka air di Sungai Cibeet dan sungai Citarum yang terus merangkak naik, kemungkinan air yang datang ke pemukiman warga juga akan semakin tinggi. “Kita juga sekarang mau ke desa lain, di Mulyajaya airnya mulai naik,” terangnya memalui sambungan telepon pukul 20:18 WIB Kamis kemarin.

Sementara itu Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin, saat dihubungi melalui saluran telepon pukul 20:21 malam mengatakan, muka air di Karangligar masih terus naik. Hal ini disebabkan karena curah hujan tinggi di hulu sungai Cibeet di Kabupaten Bogor. “Termasuk air Citarum juga tinggi, makanya air meluap ke pemukiman warga,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya telah mengunjungi lokasi banjir di Karangligar dan menyiapkan satu perahu untuk keperluan evakuasi. Tempat pengungsian juga disediakan di masjid dan halaman kantor desa. Sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terendam banjir. “Bantuan logistik nanti pasti ada,” tutupnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button