Virus Asing Bunuh Puluhan Ayam Kampung
TEGALWARU, RAKA – Puluhan warga pemilik ayam kampung di Kecamatan Tegalwaru kebingungan. Ayam-ayam mereka ditemukan dalam keadaan mati di pagi hari. Hingga saat ini belum diketahui virus apa yang membunuh hewan ternak mereka.
“Dua minggu terakhir ini sudah lima ekor ayam saya mati pagi hari,” tandas Aryanto (43) pemilik ternak ayam kampung di Kampung Ciputri Desa Cintawargi, Minggu (7/10). Dia mengaku tidak tahu virus apa yang membunuh ayam-ayamnya. Padahal semua ayamnya mendapatkan sinar matahari yang cukup selain kandangnya bersih dan berada di dalam kandang.
Hal sama diungkapkan Enur (33) peternak ayak kampung asal Kampung Babakan Harendong Desa Cintalanggeng. Enur memiliki 20 ekor ayam dan semuanya jenis ayam kampung, dari jumlah itu 12 ekor diantaranya ditemukan mati. Sama juga ayam-ayam tetangganya, ayamnya juga mati pagi hari. Enur sendiri tidak mengetahui virus apa yang saat ini menyerang hewan ternak ayam. “Jumlah ayam saya ada 30 ekor dan sampai kemarin sudah 12 ekor yang mati pagi hari,” ucap Enur.
Kendati demikian Enur merasa lebih beruntung ketimbang tetangganya yang jumlah ayam matinya lebih banyak daripada dirinya. Enur mengatakan tetangganya memelihara jenis ayam broiler. Seminggu terakhir ini jika ditotal jumlahnya ayamnya yang mati 15 ekor dan semuanya ditemukan mati pagi hari.
“Kalau jenis Boiler, malah lebih banyak yang mati. Mungkin karena daya tahannya tidak sekuat ayam kampung. Seperti ayam-ayam tetangga saya, padahal ayamnya juga 15 ekor gara-gara virus yang gak tahu virus apa itu, semua ayamnya mati tanpa sisa,” ucapnya. (yfn)