Uncategorized

Warung Liar di Jalur Wisata

TEGALWARU, RAKA – Warung liar yang terbuat dari bambu dan terpal bermunculan di jalur wisata, tepatnya di sepanjang jalur Kampung Parakanbadak sampai Kampung Jayanti, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru. “Warung ini mulai dibangun sejak beberapa hari terakhir. Mudah-mudahan berkah dan mendapatkan tambahan uang jajan untuk sekolah anak nanti,” ucap Didin Rukmana (41), seorang pedagang di warung dadakan dari Kampung Jayanti.

Ia mengaku tidak hanya pada musim libur Natal dan tahun baru membuka warung dadakan. Tahun lalu, dia juga memanfaatkan ramainya jalur wisata yang mengarah ke Curug Cigeuntis dengan membuka warung dadakan. Di warung dadakan itu, pedagang menawarkan aneka makanan dan minuman sederhana, mulai dari mie instan, air mineral, kopi, minuman dingin, dan lain-lain. Untuk membuka warung dadakan, sejumlah pedagang mengaku menghabiskan modal sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Modal itu digunakan untuk biaya pembangunan warung dadakan, hingga belanja aneka makanan dan minuman yang dijajakan. Siti Muniroh (36) warga Kampung Parakanbadak yang juga membuka warung dadakan, mengaku hampir setiap tahun membuka warung dadakan setiap musim libur Natal dan tahun baru. “Setiap libur panjang Natal dan tahun baru, sejak tiga tahun lalu saya selalu membuka warung dadakan. Karena ya lumayan untungnya,” kata Siti

Berkaca pada tahun lalu, saat arus di jalur wisata yang mengarah ke sekitar wisata dipadati kendaraan, dia bisa meraup keuntungan hingga satu sampai dua juta rupiah per hari. (yfn)

Related Articles

Back to top button