Karawang
Trending

Tempat Penyemaian Tanaman di Hutan Kota Diperluas

KARAWANG, RAKA- Banyak permintaan bibit pohon untuk penghijauan serta banyaknya bibit pohon yang belum dilakukan penyemaian akibat tempat yang terbatas, akhirnya tempat penyemaian tanaman di hutan kota diperluas.

Kepala Bidang Pertamanan Dede Pramiadi mengatakan, setiap tahunnya banyak yang meminta bibit pohon kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang. Tahun lalu dari bulan April hingga Desember permintaan bibit pohonan mencapai 5.000.

Baca Juga : Pilkades Bakal Gunakan Sistem E-Voting

“Dan untuk tahun ini pun sudah ribuan yang diberikan kepada yang meminta. Pohon yang kami berikan diantaranya tabubuya warna kuning, putih, dan ungu, mahoni, albasiah, bumi kraton, cendana merah, ketapang, dan yang lain-lain,”katanya, Senin (30/6).

Dijelaskannya, adapun biasanya yang mengajukan permintaan bibit pohon adalah pihak sekolah, pesantren, masyarakat dari perumahan dan pemerintah desa. Dia menegaskan, dalam mendorong penghijauan siapa pun mengajukan permohoan bibit tanaman namun ada beberapa ketentuan.

“Ketentuan jangan ditanam di lahan pribadi, permohonan sudah merencanakan penanaman di mana dan membuat perencanaan perawatan pohon agar bisa tumbuh, serta membuat konten mengajak orang lain ikut serta melakukan penghijauan,” paparnya.

“Masyarakat juga harus upload vidio dan mengtag pimpinan di Kabupaten Karawang seperti Bupati Karawang, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Karawang agar mereka mengetahui bahwa masyarakat bergerak melakukan penghijauan,” tambahnya.

Tonton Juga : ANNE RATNA, DULU BERJAYA KINI TERPURUK

Menurutnya juga, saat ini sudah warga yang mengajukan permohonan 1.000 bibit pohon, agar stok bibit pohon tetap tersedia, maka harus terus melakukan penyemaian bibit pohon, namun tempat penyemaian sekarang lokasinya terbatas.

Disampaikannya juga, karena DLH Kabupaten Karawang tidak memiliki anggaran, pihaknya pun kemudian mengajukan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan perluasan tempat penyemaian pohon.

“Sekarang tempatnya sedang dilakukan proses pengurugan oleh Dinas PUPR yang nantinya untuk tempat penyemaian dan pengkomposan. Sekarang banyak bibit pohon yang belum kami semaikan, nanti setelah perluasannya selesai akan langsung kami semaikan,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button