KARAWANG, RAKA – Usai mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas), Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Karawang kembali fokus mempersiapkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karawang. Saat ini, penjaringan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) mengerucut pada dua nama yaitu Acep Jamhuri dan Toto Suripto.
Sekretaris DPC PDIP Natala Sumedha mengatakan, pihaknya akan segera kembali melakukan konsolidasi dengan partai politik lain membahas pilkada seperti dengan Gerindra, Golkar dan PKB. “Kami diminta untuk kerjasama karena di PDIP sebenarnya tidak menganut sistem koalisi dan oposisi. Kalau kita melihat dari hasil rakernas, kita akan mencari partai yang mempunyai pandangan yang sama termasuk juga partai nasionalis, partai yang pernah bekerjasama saat pilpres seperti Gerindra, Golkar, PKB,” kata Minggu (26/5).
Natala melanjutkan, dari 4 orang yang mendaftar hanya terdapat 3 orang yang berhasil lolos ke tahap wawancara. Selanjutnya dari tes wawancara disaring menjadi dua nama yang berhasil lolos ke tahap berikutnya. “Mereka semua sudah mengembalikan formulir, kita sudah selesai di tingkat DPC dan DPD. Kita hanya menunggu hasil dari DPP. Kita sudah selesai melakukan penjaringan dan sudah ada 3 orang yang berhasil ke tahap wawancara. Hasil penyaringan itu Asep Jamhuri, Toto Suripto dan ketiga Suryana tapi kalau kita melihat hasil dari zoom terakhir kemarin itu, nama yang lolos Asep Jamhuri dan Toto Suripto tapi itu baru di tahap awal. Surat tugasnya akan diberikan rencana di Bulan Juni karena sebagian sudah turun di kabupaten lain, kita masih menunggu giliran,” terangnya.
Meski sudah memasuki tahap akhir penjaringan, namun Acep Jamhuri maupun Toto Suripto belum tentu dapat rekomendasi. “Dua orang ini belum tentu mendapatkan surat rekomendasi kalau dari DPP mengatakan hasil survei dan attitudenya tidak bagus, ada kemungkinan kita juga bisa mendukung incumbent. Kita belum bisa memutuskan tunggu saja surat rekomendasinya nanti keluar. Pada intinya kami sudah siap untuk melakukan peperangan di Pilkada ini, karena kami selalu diminta untuk konsolidasi ke dalam dan ke luar,” tutupnya. (nad)
