KARAWANG, RAKA – Selama arus mudik dan arus balik lebaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang akan menyiapkan beberapa posko di sepanjang jalur mudik. Di setiap posko akan ditempatkan para tenaga kesehatan yang bersiaga selama 24 jam.
Namun sampai saat ini, Dinkes belum bisa memastikan berapa jumlah posko kesehatan selama arus mudik dan arus balik nanti. Pasalnya, belum ada hasil rapat koordinasi dari lintas sektor di tingkat kabupaten.
“Kami masih menunuggu teknisnya seperti apa, lokasinya dimana saja, dan berapa posko yang disediakan,” ujar Subkoordinator Yankesprim Dinkes Karawang Deddy Ferry saat ditemui di kantornya, Rabu (20/4).
Meski belum adanya informasi atau ketentuan yang ditetapkan bersama mengenai jadwal dan teknis, kata Deddy, tetapi pihaknya juga sudah merancang dan menyiapkan konsep dalam kegiatan arus mudik dan arus balik ini. Kurang lebih pihaknya akan menyiapkan 10 posko. Adapun untuk personel yaitu tim dari Dinkes ditambah 10 orang dari masing-masing puskesmas. “Puskesmas yang terdekat dari lokasi posko,” ucapnya.
Deddy mengatakan, kegiatan pelayanan kesehatan melalui posko selama arus mudik dan arus balik, merupakan kegiatan rutin bagi tenaga kesehatan. Saat kebanyakan orang melaksanakan kegiatan mudik atau berlibur, para nakes justru sibuk dengan kegiatan tersebut. Oleh karena itu pihaknya sudah menyiapkan dan merancang semuanya. “Lokasi dan jadwal kita nasih tunggu hasil rakor,” katanya.
Para tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan tersebut, kata dia, akan mendapatkan insentif tambahan. Namun Deddy tidak menyebut berapa anggaran atau besaran insentif untuk masing-masing nakes.
“Intinya kami sudah ada anggaran khusus untuk pelaksanaan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dearah Karawang Acep Jamhuri mengatakan, rapat-rapat koordinasi mengenai mudik lebaran sudah dilakukan. Adapun untuk rencana penyiapan posko dan tenaga kesehatan bisa menyesuaikan.
“Itu disesuaikan saja, misalnya berapa orang dari kabupaten berapa dari provisi, gak usah kaku,” ucapnya. (nce)
