Tenaga Medis Pustu Sukasari Kurang
ANTRE: Sejumlah pasien Puskesmas Pembantu Sukasari menunggu dipanggil dokter, kemarin.
Pasien Rela Antre Berjam-jam
PURWASARI, RAKA – Petugas Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) Sukasari, Kecamatan Purwasari, kewalahan melayani pasien karena minimnya tenaga medis.
Kepala Pustu Suksari Sanusi mengatakan, Setiap hari dia harus mengerjakan semua tugas pelayanan sendiri. Pasalnya dia hanya dibantu oleh satu warga yang bekerja dengan sukarelawan. “Ada warga yang rela bantu saya untuk pelayanan, itu pun tidak digaji,” ucapnya kepada Radar Karawang, Jumat (7/2)
Ia menambahkan, keterbatasan jumlah tenaga medis membuatnya harus datang pagi untuk membersihkan halaman, memeriksa pasien, memberikan obat sampai penginputan data pasien. “Semua bidang saya kerjakan, bahkan kalau habis stok obat juga saya harus datang sendiri ke UPTD puskesmas, sebenarnya cukup lelah tapi mau bagaimana lagi,” tambahnya.
Ia mengaku beberapa waktu lalu sudah melakukan pengajuan penambahan tenaga medis, namun sampai sekarang Dinas Kesehatan belum mengirimkan satu petugas untuk membantunya. “Saya juga tidak tahu kenapa belum ada kiriman petugas pembantu, saya melayani delapan pekerjaan sendiri. Adapun bidan yang membantu cuma satu minggu sekali, minimal kita butuh sembilan petugas lagi untuk mengisi setiap bagian yang ada di pustu” akunya.
Warga Kampung Tegalamba, Desa Tegalsari, Edi Hermawan mengungkapkan, meski dia tidak menerima upah selama membantu pelayanan pustu, hal itu tidak membuat dirinya mengeluh karena kepeduliannya kepada warga. “Sudah lima tahun saya bantu-bantu di sini, soalnya saya kasian sama kepala pustu juga apa-apa dikerjakan sendiri. Minimal saya bisa bantu di bagian registrasi pelayanan,” ungkapnya.
Warga Kampung Kaliwedi, Desa Cengkong, Sarni (57) mengatakan, dia harus rela antre berjam-jam karena terbatasnya jumlah tenaga kerja. Dia selaku warga meminta agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus dengan menambah jumlah tenaga media di Pustu Sukasari. “Sudah satu jam lebih saya nunggu, kasian kepala pustu juga bolak balik karena tidak ada petugas lain,” pungkasnya. (mal)