BUMDes Buka Usaha Warung

KOTABARU, RAKA – Menjalankan usaha dagang nampaknya menjadi pilihan bagi BUMDes Pucung. Usaha tersebut juga mampu memberikan keuntungan serta pendapatan bagi desa.
Euis Kuraesin Kepala Desa Pucung menyampaikan, BUMDes dijalankan dengan membuka usaha warung didekat desanya. Karena dengan dibukanya warung BUMDes, ada sedikit keuntungan yang didapatkan oleh bumdes sebagai tambahan PADes. “Lumayan lah ada sedikit keuntungan. Untuk pembelian kertas dan kebutuhan desa yang lain juga bisa dari BUMDes,” kata Euis kepada Radar Karawang.
Dikatakan Euis, warung BUMDes juga dilengkapi mesin fotokopi sehingga usaha BUMDes tersebut tidak hanya mengandalkan dari penjualan yang ada di warung. “Ada fotokopi juga. Jadi jika ada perangkat desa yang mau fotokopi gak usah jauh. Tinggal fotokopi di BUMDes,” ujarnya.
Selain membuka warung, lajut Euis, BUMDes juga berencana untuk menyediakan jasa penyewaan alat hajat. Saat ini sudah memiliki tenda 2 lokal dan blower untuk disewakan. “Penyewaan belum. Karena alatnya belum lengkap,” tambahnya.
Sementara Nurlia Oktaviani, bendahara BUMDes menambahkan, usaha warung sudah berjalan sejak tahun 2015 lalu. Ia juga mengatakan, warung BUMDes hanya dibuka pada saat ada pelayanan di desa. “Kalau desa libur ya ngga buka,” singkatnya.
Adapun penghasilan yang didapatkan, kata Nurlia, tidak kurang dari 100 sampai 200 ribu perharinya. Terlebih jika ada kegiatan atau acara yang diselenggarakan di desa.”Kalau ada acara bisa nyampe satu juta sehari. Kalau hari-hari biasa ga nentu. Paling seratus atau 2 ratus ribu,” katanya.
Mengenai keuntungan, Nurlia menjelaskan keuntungan yang didapatkan dari BUMDes dari warung tersebut sudah sampai Rp2 juta perbulan. “Gak nentu sih. Namanya juga dagang. Kalau banyak yang beli ya kadang nyampe Rp 2 juta,” tambahnya.(nce)