Uncategorized

Terbaring Lesu Setelah Tersengat Listrik

BERBARING : Ujang, warga Dusun Pulomulya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon terlihat hanya bisa berbaring sejak setelah tersengat listrik 6 bulan lalu.

CILAMAYA KULON, RAKA – Setelah tersengat setrum listrik 6 bulan lalu, Ujang (38) warga Dusun Pulomulya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang kini hanya bisa terbaring lesu dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Menurut istri Ujang, Yani, suaminya hanya bisa berbaring dengan luka bakar, setelah kejadian sengatan listrik yang menimpanya. Bukan tak diobati, pihak keluarga tak sanggup membawa Ujang untuk berobat ke dokter, karena tidak memiliki biaya. “Suami saya hanya bisa berbaring saja setelah kejadian itu,” kata istri Ujang.

Kesembuhan suaminya sangat ia harapkan, terlebih ia sendiri tak memiliki usaha tambahan. Namun, ia tak memiliki uang sama sekali dan terpaksa tidak membawa suaminya untuk berobat.
Meskipun ada kartu Karawang Sehat untuk pengobatan sang suami, keluarga masih terkendala perihal lain, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari.

 
Yani mengatakan, dirinya dan keluarga hanya mengobati Ujang dengan obat herbal seadanya, itupun dari dedaunan yang ada di sekitar pekarangan rumah sendiri. “Saya hanya bisa mengharapkan uluran Dermawan untuk membiayai pengobatan suami saya, karena memang kondisi saya orang yang tidak mampu,” keluhnya.

Sementara, menurut Camat Cilamaya Kulon Rully Sutisna mengatakan, warga Desa Sukamulya yang terbaring lemah selama 6 bulan terakhir setelah tersengat listrik dipastikan kembali dirujuk untuk menjalani pengobatan lanjutan melalui TKSK, relawan dan Puskesmas Bayurlor. “Kalau pengobatan, baik pemerintah desa, kecamatan, puskesmas dan pemda sudah maksimal membantu Ujang, karena memang saat kita ke lokasi yang dituntut adalah keperluan sehari-hari atau biaya hidup keluarga,” katanya.

Saat ini, Ujang akan kembali dirujuk untuk menjalani pengobatan lanjutan melalui TKSK, relawan puskesmas dan lainnya. Bahkan menurut sepengetahuannya, lanjut Camat, di 2 bulan terkahir, Ujang sudah bolak-balik ke Bandung dengan menggunakan rujukan KIS yang menghabiskan biaya lebih daei Rp100 jutaan, termasuk dari desa juga ikut membantu sebesar Rp5 Juta dan diserahkan kepada keluarga.

Ujang warga Desa Sukamulya ini juga masuk dan dapat bantuan bangub Covid-19, dari pemda sudah dirujuk 3 bulan sebelumnya untuk berobat dan operasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dan sudah maksimal. “Hanya saja terhalang Covid-19 dan yang bersangkutan traumatik gak mau operasi, dan lanjutan dan sekarang lagi proses berobat jalan,” ujarnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button