KARAWANG

Terbiasa Menghafal Alquran

KARAWANG, RAKA – Lantunan ayat suci Alquran terdengar sangat merdu di ruang kelas SMP IT Gita Wira Bangsa. Setiap hari suasana itu selalu bisa dirasakan.

Selepas mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas, tanpa harus diintruksikan oleh guru, para peserta didik langsung berkumpul untuk menunaikan kewajiban di sekolahnya yakni mengahafal ayat suci Alquran. “Program rumah tahfidz setiap hari dari jam 14.00 sampai jam 16.00,” kata Fajarudin, kepala SMP IT Gita Wira Bangsa kepada Radar Karawang.

Menurutnya, rumah tahfidz merupakan program yang dibuat untuk menambah suasana dan nuansa keislaman di sekolahnya. Namun lebih dari itu, melalui program rumah tahfidz, dia juga berkeinginan untuk menciptakan hafidz yang berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Tujuannya untuk menciptakan hafidz di Karawang juga. Karena setiap kali perlombaan tahfidz belum ada dari Karawang. Untuk itu saya ingin ada hafidz yang mewakili Karawang dalam perlombaan nasional,” ungkapnya.

Selain itu, program rumah tahfidz juga diadakan agar para peserta didiknya lebih berkarakter islami, dan selalu meningkatkan keimanan serta ketakwaannya.
“Karena orang yang selalu membaca Alquran itu hatinya lebih tenang, berfikirnya lebih jernih, sehingga akan dijauhkan dari perilaku-perilaku negatif,” katanya.

Linda Nuraeni, wakasek Kesiswaan menambahkan, semua peserta didik diharuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaannya, rumah tahfidz dibuat beberapa kelompok berdasarkan kemampuan pelajar dalam membaca Alquran.
“Ada tes dulu untuk penyaringan. Karena kalau disatukan kasihan yang kemampuan baca Alqurannya paling bawah. Jadi kelompoknya itu tergantung kemampuan baca Quran,” paparnya.

Dikatakan Linda, program tersebut sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Untuk itu, tanpa harus diperintahkan oleh guru, para peserta didik sudah terbiasa dengan jadwal rumah tahfidz yang harus diikutinya.
“Sekarang yang paling banyak hafalannya sudah empat juz,” ujarnya.

Nayla Arista Fauziah kelas 8, mengaku sudah mampu menghafal dua juz selama adanya program tersebut. Karena kecintaannya terhadap Alquran, selain di sekolah dia juga selalu menambah hafalannya di rumah.
“Di rumah juga habis magrib pasti menghafal. Baca diulang-ulang buat nambah dan mengingat hafalan,” akunya. (nce)

Related Articles

Back to top button