Terkendala Kesehatan, 225 Lansia Belum Divaksin
KARAWANG, RAKA – Sebanyak 225 warga lanjut usia (lansia) di Kecamatan Telukjambe Barat belum divaksin Covid-19.
Salah satu warga, Amin (61) mengaku belum dapat menerima vaksin. Saat dilakukan screening gula darah yang ia derita di angka 300. Pihak puskesmas menyarankan untuk mengobati terlebih dahulu dan diberikan resep obat. “Dari dulu saya belum dapat vaksin karena setiap diperiksa pasti gula darah tinggi. Saya tidak mengkonsumsi obat apapun, tadi dokter menyuruh untuk ke puskesmas dulu berobat,” ujarnya, Selasa (1/3).
Kegiatan vaksinasi dari Puskesmas Wanakerta hingga saat ini masih berjalan. Pihak puskesmas menyediakan vaksin dosis satu hingga tiga untuk anak-anak sampai lansia. Bagi usia lansia di kecamatan tersebut masih ada sebanyak 225 yang belum memperoleh vaksin apapun. Kemudian sebanyak 337 lansia lagi yang belum memperoleh vaksin dosis kedua. Data tersebut diperoleh pihak puskesmas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. “Untuk lansia yang belum vaksin sama sekali ada 225 orang lagi, sedangkan yang 337 nya sudah menerima vaksin dosis pertama namun belum vaksin dosis kedua. Kegiatan berlangsung di lima titik dengan sentra vaksin ada di kantor kecamatan. Vaksin sekarang untuk semua kategori umum dan semua dosis tersedia,” ujar Veronica Maulana, kepala Puskesmas Telukjambe Barat.
Selain melakukan vaksinasi di kantor kecamatan, pihak puskesmas pun melakukan kegiatan vaksinasi secara door to door. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pencapaian target vaksinasi bagi masyarakat yang belum menerima vaksin. Selama kegiatan berlangsung beberapa kendala terjadi mulai dari tidak adanya izin dari pihak keluarga untuk lansia menerima vaksin hingga kegiatan sekolah yang terbatas saat ini. Adapula kendala dikarenakan mayoritas masyarakat yang bekerja sehingga belum dapat menerima vaksin dosis tiga. “Kendala kami selama ini, kalau yang berkaitan dengan lansia, ada keluarga yang melarang orang tuanya untuk divaksin, kalau yang anak usia 6-11 sebagian besar alasannya karena sedang tidak sekolah, sehingga untuk memanggil ke sekolah sulit sekali yang hadir, kemarin untuk yang masyarakat umum dosis dua dan dosis 3, sebagian besar karena bekerja,” ungkapnya.
Saat ini, tenaga kesehatan di puskesmas tersebut mengalami kekurangan. Hal tersebut karena sebanyak 13 orang tenaga kesehatan telah terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Ia menambahkan jika pihak puskesmas saat ini belum dapat menjalankan kegiatan vaksinasi door to door hingga malam dikarenakan kurangnya tenaga kesehatan. Kasus penyebaran di Kecamatan Telukjambe Barat mencapai 298 orang dan telah tersisa 135 orang yang masih menjalani isolasi mandiri. “Sampai saat ini diketahui petugas kami yang terpapar ada 13 orang dan masih melakukan isolasi mandiri. Sehingga kami terbatas untuk jumlah nakes. Kami tidak bisa melakukan kegiatan sampai malam. Data di Telukjambe Barat yang terpapar ada 298 orang dan masih ada 135 orang lagi yang menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya. (nad)