CIKAMPEK, RAKA – Sudah panas, macet, semrawut pula. Itulah yang sering dirasakan dan dikeluhkan oleh pengendara saat melintasi Cikampek.
Seperti yang disampaikan Aenun Hayat (26), terkadang dia merasa kesal dengan kondisi kesemrawutan lalu lintas Cikampek. “Pusing saya juga. Setiap hari kalau lewat sini pasti macet. Apalagi kalau sore hari. Kalau ada jalan lain sebenarnya saya gak mau lewat sini,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Menurutnya, kemacetan itu disebabkan oleh banyaknya angkot yang parkir dan menunggu penumpang di sembarangan jalan. “Angkot sih yang bikin macet mah, parkir di jalan seenaknya,” ungkapnya.
Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Rochman mengaku banyaknya angkot yang parkir di samping jalan adalah penyebab kemacetan di Cikampek. “Sekarang yang trayek ke Purwakarta pada parkir depan Plaza, yang trayek Cilamaya pada parkir di bawah jembatan, makanya pasti macet terus,” kata Rochman.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Rochman, perlu mengaktifkan kembali terminal Cikampek untuk menampung semua angkot. “Memang seharusnya angkot itu semuanya berhenti di terminal. Tidak boleh ada yang parkir di jalan. Tapi kan saat ini akses jalan menuju terminalnya belum diperbaiki juga,” tuturnya.
Ia berharap tahun 2019, jalan menuju terminal segera diperbaiki dan tidak terhalangi oleh para PKL. “Semoga terealisasi,” tandasnya.
Arifin (40) sopir angkot mengatakan, akan sangat sulit jika semua angkot parkir di terminal. Baginya, tempat biasa parkir dan menunggu penumpang sudah sangat strategis untuk angkot trayek Cilamaya. “Gak bakal bisa kalau ke terminal. Tetap saja pasti ke sini karena penumpangnya juga kan naik di sini (kolong jembatan),” ujarnya.
Sopir lainnya, Adang (45) mengaku tidak keberatan jika ada rencana semua angkot harus parkir di terminal. Justru dia berharap rencana tersebut segera diterapkan. “Ya bagus kalau ada ide kayak gitu. Saya sebagai sopir angkot tidak keberatan. Justru itu bagus untuk masa depan. Tidak bakal macet lagi,” ungkapnya. (cr2)
