KARAWANG

Teror Pedagang Dengklok Pakai Pistol Korek

KARAWANG, RAKA – Ada-ada saja kelakuan pengangguran berinisial JP warga Desa Rengasdengklok Selatan ini. Dia meneror pedagang di Dusun Rengasjaya, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, menggunakan pistol korek api. Aksinya yang meresahkan para pedagang berakhir di bui setelah anggota polisi melakukan penangkapan.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono memaparkan, kejadian pemerasan yang dilakukan JP terjadi pukul 14.00, Selasa (9/5). Saat itu, korban bernama Jasmanto (55) sedang melakukan penyortiran buah, kemudian pelaku datang meminta uang kepada korban sambil mengatakan tidak takut dipenjara.

“Berawal dari adanya rekaman video di media sosial yang memperlihatkan seorang laki-laki datang ke kios buah, kemudian meminta secara paksa melakukan pemerasan dengan mengacungkan sebuah benda seperti senjata api kepada korban. Tersangka meminta sejumlah uang kepada pedagang, sempat dilerai oleh pedagang lain kemudian pelaku meninggalkan lokasi,” ujarnya, Rabu (10/5).
Ia melanjutkan, pelaku melakukan aksi tersebut lebih dari satu kali kepada beberapa pedagang yang ada di lokasi. Sebelum aksi yang terakhir, pelaku telah meminta uang sebesar Rp300 ribu kepada pedagang.

“Pelaku sudah meresahkan sejumlah pedagang yang ada di wilayah tersebut. Ada beberapa korban yang dimintai uang seperti tukang bubur, pedagang buah. Jumlah uang yang diminta variatif, beberapa hari sebelum kejadian, pelaku sudah datang ke lokasi tersebut sudah meminta uang Rp300 ribu tapi hanya dikasih 100 ribu,” tuturnya.

Saat ini Polres Karawang terus mendalami kasus tersebut. Sejauh ini telah ada barang bukti uang Rp100 ribu yang diamankan. Pelaku dikenakan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan menggunakan kekerasan dengan hukuman empat tahun penjara. Ia menyatakan saat proses penangkapan, pelaku sempat melakukan perlawanan. Kemudian petugas mengambil tindakan dengan menembak kaki sebelah kanan pelaku.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, pistol yang digunakan merupakan pistol korek api, yang bersangkutan membeli di online. Kami masih akan terus menelusuri korban kejadian, saat ini kami sudah mendapatkan lima korban. Pelaku seorang diri dan dalam menjalankan aksi dalam kondisi mabuk,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button