KARAWANG

Terowongan Gonggo 2 Sering Terendam

KARAWANG, RAKA- Pada musim penghujan terowongan Gonggo 2 Karawang sering kali dilanda banjir, karena saluran air tersumbat oleh sampah sehingga saat hujan turun Tim Biru Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupeten Karawang melakukan penyedotan air menggunakan mesin pompa.

Salah satu petugas Tim Biru Didin mengatakan, setiap turun hujan Gonggo 2 Karawang sering kali dilanda banjir, sehingga mengganggu masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut. Menurutnya, adapun banjir yang terjadi disebabkan saluran air di sekitar taman bencong mengalami penyumbatan akibat sampah.

“Kami tim biru sudah mencoba untuk melakukan normalisasi saluran, namun tidak bisa karena lubang untuk kita masuk itu tertutup oleh warung yang berjualan,” katanya, Rabu (29/1).

Disampaikannya, pihaknya pun telah mencoba meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang untuk membersihkan saluran yang tersumbat itu dengan acara disemprotkan dengan air yang kencang.

“Namun setelah petugas BPBD mencobanya tetap saja masih tersumbat, karena jaraknya terlalu lalu jauh apabila disemprotkan air. Maka sampai saat ini kami sedang mencari solusi untuk permasalahan ini,” paparnya.

Baca Juga : Sehari 15 Kali Kecelakaan

Agar tidak terjadi banjir di Gonggo 2, sambungnya, pada saat turun hujan tim biru harus berada di lokasi untuk melakukan penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa.

“Karena tadi pagi hujan, saya pun bersama dua petugas lainnya di sini standby untuk melakukan penyedotan air. Setelah tidak hujan dan airnya surut maka kita baru bisa bubar,”terangnya.

Selain di Gonggo 2, kata Didin, ketika ada saluran air yang tersebut atau ada genangan air yang terjadi di wilayah Kabupaten Karawang dirinya harus siap turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Jadi kita harus siap siaga, ketika ada genangan air dan diperintahkan oleh atasan kita harus melaksanakan perintah. Kalau itu terjadi hari libur itu masuknya kita lembur kerja,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Nagasari Widianti (23) mengatakan, ketika hujan besar dan berdurasi berjam-jam, maka dapat dipastikan di lokasi tersebut mengalami banjir.

“Kalau banjir sudah pasti masyarakat akan terganggu, tidak dapat melintas di jalan tersebut, adapun yang memaksakan melintas pada keadaan banjir biasanya kendaraannya mengalami mati,” ungkapnya.

Terkait persoalan tersebut, Widianti berharap, agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang tidak memberikannya begitu saja, karena jalan tersebut selalu ramai di lalu masyarakat.

“Saya pengen pemerintah ini memberikan solusi dan menyelesaikan masalah banjir yang sering terjadi di gonggo ini, apabila ini di berada wilayah perkotaan sehingga harus menjadi perhatian,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button