Terpaksa Panen Lebih Awal
PANGKALAN, RAKA – Akibat meluap sungai Cibeet di wilayah Kampung Babakan Cigeuntis, Desa Ciptasari, Kecamatan Pangkalan, sejumlah lahan areal sawah dekat Sungai Cibeet terendam. Petani harus rela memanen sambil terendam badan. “Kami mesti memanennya kang , dari pada gagal, memang seharusnya mah dua Minggu lagi panen teh, ya kami panen sambil ikut berendam di sawah kang,” Ajiz (54), kepada Radar Karawang, Minggu (17/2).
Hal itu, aku Ajiz dilakukan demi padi bisa dipanen dan tidak alami kerugian yang jauh lebih besar, sementara intensitas hujan masih terjadi setiap hari. Dirinya pun mengaku, setiap hujan deras dengan intensitas tinggi dan waktu lama, membuat Sungai Cibeet meluap dan genangi sejumlah lahan milik petani. “Diperkirakan mencapai 3 hektare yang dekat dengan sepadan bahu sungai Cibeet di lokasi ini , bahkan diperbatasan Desa Ciptasari dan Mulangsari bisa jadi lebih,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan , Rusdi (44) petani lainnya. Dia mengaku pasrah dengan kondisi itu. Dirinya menjelaskan biasanya banjir dengan genangi sawah tidak berlangsung lama. “Mungkin sore hari saja bisa surut lagi, tapi kalau hujan lagi ya makin parah saja rendaman air, bisa mengakibatkan gagal panen lah,” ungkap Surdi.
Dirinya pun mengungkapkan, bahwa kini petani agak sedikit terbantu dengan adanya jaminan asuransi bertani jika alami kegagalan, karena sejumlah petani yang masuk dalam kelompok tani dapatkan asuransi gagal panen.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Ciptasari, Ace Sugianto, membenarkan banyak sudah petani yang ikut pada program asuransi Jasindo untuk gagal panen. Dengan adanya program tersebut, tingkat kerugian petani akan berkurang dan bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah karena gagal panen. “Mungkin Senin akan kami lakukan pendataan secara terperinci, agar petani di wilayah mana saja yang alami gagal panen akibat terendam dan persoalan yang lain ,” pungkasnya.(yfn)