Deddy Ferry Rachmat
CIKAMPEK, RAKA – HIV/AIDS penyakit menular dan mematikan. Penyebarannya, bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia dan status sosial. Oleh karena itu, perlu diwaspadai agar penyebarannya bisa diminimalisir. Salah satunya dengan periksa kesehatan di puskesmas.
Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa tertular HIV/AIDS dari ibunya. Namun, tidak semua ibu hamil yang megidap penyakit tersebut, tertular pada calon bayi, hal itu tergantungan dari penanganan medis melalui kelahiran operasi sesar, dengan waktu lama operasi harus cepat, sebelum ketuban pecah. “Tertular atau tidak tergantungan penanganannya,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Cikampek dr. Deddy Ferry Rachmat, MKM, kepada Radar Karawang.
Ia menjelaskan, penularan HIV dari ibu ke anak, ketika seorang wanita terinfeksi HIV, virus menularkan HIV kepada bayinya selama kehamilan, selama persalinan dan melahirkan, atau dengan cara menyusui. “Wanita yang terinfeksi HIV tidak boleh menyusui bayi mereka karena HIV dapat ditularkan melalui ASI,” terangnya.
Masih dikatakannya, pemerikasaan test HIV/AIDS sangat penting untuk dilakukan sejak dini serta harus menghindari perilaku seksual beresiko dan selalu setia dengan pasangan. “Pemeriksaan tes HIV sudah bisa di semua puskesmas. Upaya untuk ibu hamil semua diperiksa test HIV dan untuk masyarakat umum penyuluhan dan sosialisasi tentang penyakit AIDS dan HIV, penyuluhan kesehatan reproduksi dan HIC untuk remaja dan VCT mobile pemeriksaan test HIV untuk populasi tertentu, agar tidak dapat meminimalisir dan bisa mencegah terserang penyekit yang berbahaya ini,” pungkasnya. (acu)
