Tes Kenaikan Level Secara Tatap Muka
TERAPKAN PROKES: Tamu yang datang ke kantor Bimba AIUEO Pinayungan diminta untuk mencuci tangan dan menggunakan masker. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Pemilik Bimba AIUEO: Hanya Dua Orang
KARAWANG, RAKA – Bimbingan Minat Baca dan Belajar Anak (Bimba) AIUEO Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, lakukan tes kenaikan level siswa secara tatap muka. Hal tersebut dilakukan karena siswa kesulitan mengikuti pembelajaran melalui jaringan atau daring.
Lia Nurmala, kepala Unit Bimba AIUEO Pinayungan mengatakan, selama pandemi Covid-19, Bimba memberikan modul pembelajaran bagi para siswa. Modul tersebut diambil secara langsung oleh para orang tua siswa. Pembagian ini terdapat beberapa shift yang dilaksanakan hingga pukul 14.00. Setiap shift hanya diperbolehkan tiga orang tua yang diperbolehkan datang. “Pihak Bimba sudah menyediakan protokol kesehatan,” terangnya, Rabu (27/1).
Kemarin, ada kegiatan tes kenaikan level bagi siswa secara langsung. Hanya terdapat dua siswa yang melaksanakan tes tersebut. Pelaksanaan tes secara tatap muka diakibatkan siswa kesulitan mengikuti sistem daring. “Hari ini cuma ada pelaksaan tes doang buat siswa yang mau naik level, dan itu juga hanya dua orang siswa tidak sampai berkerumun,” kata Romauli Friani Tambunan, pemilik Bimba AIUEO Pinayungan.
Selama pandemi, lanjutnya, jumlah siswa mengalami penurunan. Sebelum pandemi jumlah siswa sebanyak 100 anak, namun setelah adanya pandemi berkurang menjadi 68 orang. “Sejak pandemi kita jadi online, semua gak ada yang tatap muka sama sekali,” terangnya.
Saat pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) pihak Bimba masih melaksanakan pembayaran secara tatap muka, tapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pembayaran SPP yang hanya diperbolehkan datang ke sana hanya pihak orang tua saja tanpa membawa para siswa. Sistem daring yang dilaksanakan diiringi juga dengan sistem visit guru ke rumah siswa. “Pelaksanaan sistem tersebut dilakukan, bagi siswa dan orang tua yang masih mengalami kesulitan sistem pembelajaran daring,” tuturnya. (cr6)