TES SWAB: Sejumlah petugas kesehatan UPTD Puskesmas Purwasari sedang tes swab acak di SMP dan SMK Nurul Ilmi Purwasari, Kamis (30/9).
Jika Ada yang Terpapar, PTM Dicabut
PURWASARI, RAKA – Mencegah penyebaran virus corona di sekolah, UPTD Puskesmas Purwasari melakukan sampling tes swab di SMP dan SMK Nurul Ilmi Purwasari, kemarin. Kepala UPTD Puskesmas Purwasari Maesaroh mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksankan di sekolah-sekolah, meski kegiatan belajar PTM dilakukan secara terbatas. “Rata-rata cuma 50 persen saja yang belajar, atau dilakukan secara roliing maupun dibagi menjadi dua shift,” ucapnya kepada Radar Karawang, Kamis (30/9).
Ia menambahkan, agar tidak terjadi paparan Covid-19 pada klaster siswa, pihaknya melakukan sampel yaitu dengan melakukan tes swab kepada beberapa siswa. “Kebetulan yang kita jadikan sampel ini di SMP dan SMK Nurul ilmi Purwasari,” tambah wanita berparas manis itu.
Ia mengaku, dari hasil swab yang telah dilakukan, beberapa siswa tersebut dinyatakan aman dari paparab Covid-19. Namun kegiatan tersebut akan terus dilakukan ke setiap sekolah-sekolah yang jumlah siswanya dinilai cukup banyak. “Tapi tetap kita hanya melakukan sampel aja, kalau memang ada yang positif, akan kita sampaikan pada satgas kecamatan dan kabupaten agar sekolah tersebut bisa menghentikan belajar PTM,” akunya.
Sementara itu, Camat Purwasari Rohmana Setiansyah mengungkapkan, meski tren Covid-19 cenderung menurun, hal itu bukan satu alasan untuk tidak melakukan bentuk antisipasi penyebaran paparan corona. Sehingga petugas kesehatan terus berusaha agar kondusifitas belajar tatap muka tetap berlanjut di masa pandemi ini. “Untuk semua fasilitas sudah disediakan oleh nakes UPTD Puskesmas Purwasari, kita di kecamatan hanya mendampingi agar sekolah juga bisa mendukung untuk kegiatan pengambilan sampel swab ini,” pungkasnya. (mal)
