Uncategorized

Tetap Aktif di Usia Senja

EKSIS : Anggota grup Yayangponnyakakak, yang merupakan pensiunan PT Pupuk Kujang tetap aktif dalam menjaga budaya Sunda. Hal itu dilakukan dengan agenda pertemuan rutin.

PURWASARI, RAKA – Usia senja tak menjadi halangan untuk tetap melakukan kegiatan posutif. Umur boleh jadi di atas kepala 5, namun semangat dan jiwa tetap muda dan bergelora. Sebagaimana nampak pada anggota grup Yayangponnyakakak, mereka yang notabene para pensiunan PT Pupuk Kujang ini tetap aktif terutama dalam menjaga budaya Sunda.

Kamis (29/8) pagi, mereka tengah melakukan perkumpulan di salah satu kediaman anggotanya di Dusun Rawawiru, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari. Kegiatan pagi itu diawali dengan doa bersama dan sedikit tausiah keagamaan. Selanjutnya mereka menghibur diri dengan bernyanyi bersama beberapa lagu sunda diiringi petikan kecapi. Acara makan bersama juga pastinya tak terlewatkan untuk mempererat keakraban sambil bercengkrama.

Salah satu anggota Abdur Rochman (63) mengaku, baru pertama kali bergabung dengan grup tersebut. Meski sebetulnya ia belum pensiun namun tetap menyempatkan diri berjumpa dengan kawan lama.
Ia merasa takjub dengan kegiatan mereka, sebab bukan sekadar silaturhami mereka juga tidak lupa untuk berdoa bagi para arwah keluarga yang telah lebih dahuli meninggal dunia. “Tadi juga ada sedikit tausiyah mengingatkan kita untuk membaca Alquran dengan terjemahannya untuk mengetahui maknanya, di samping temu kangen ini menjadi hiburan, relaksasi menghilangkan kejenuhan bagi para pensiunan,” tuturnya.

Anggota liannya Wawan Hermawan (65) menyampaikan, mereka sudah saling kenal berpuluh tahun lamanya saat masih bekerja. Adapun grup silaturahmi ini mulai berjalan 2 tahun belakangan melalui grup Whatsapp.
Sesekali mereka melakukan pertemuan untuk melepas kangen dan mempererat persaudaraan. Yang membuatnya betah dengan grup ini adalah kegiatan kebudayaan sunda yang tetap terjaga. “Jarang ada grup yang menjaga budaya sunda, saya mah senang saja meskipun saya tidak bisa tapi disini bisa menikmatinya,” ujarnya.

Adapun kegiatan grup ini melalu Whatsapp diisi dengan berbagi cerita-cerita Sunda, yang biasanya berkaitan dengan sejarah dan budaya Sunda itu sendiri.
Ia berharap, kegiatan kebudayaan juga dapat dilakukan oleh generasi penerus mereka yang lebih muda. Hal lainnya yang menjadi teladan dari grup ini adalah kekeluargaan diantara mereka yang nampak cukup erat, misalnya dengan bentuk kepedulian saat salah satu anggota sakit.

Sementara itu, Sensus Jayanegara (60) merupakan guru kesenian yang cukup vokal dalam grup ini. Karakternya yang supel dan kerap bercanda mencairkan suasana dan semakin akrab.
Ia berceloteh bahwa semua anggota grup Yayangponnyakakak ini adalah para budayawan tradisional yang tetap segar layaknya usia 35. “Kesenian Sunda semoga berkembang, doakan saja kita bisa terus mengembangkan seni tradisional,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button