Juara Nasional Grasstrack Latihan di Sumurgede
CILAMAYA KULON, RAKA – Jika kebanyakan orang ngabuburit ke tempat-tempat teduh atau lokasi yang nyaman, beda halnya dengan penunggang kuda besi cakar tanah atau moto grasstrack di sirkuit Dusun Tegallandak, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Seorang pebalap senior dari klub Gasela 71, Gian Pratama mengatakan, bulan Ramadan bukan saatnya untuk bersantai-santai meski perut kosong. Justru di bulan Ramadan ini harus diimbangi dengan olahraga yang cukup, agar tubuh stabil dan selalu sehat. “Jangan karena bulan Ramadan kita malah letoy, olahraga harus tetap dijalankan meski puasa. Sekalian ngabuburit dan mengasah kemampuan saja,” ucapnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia mengaku, ngabuburit sekaligus menjalankan latihan grastrack ini bukan yang pertama kali. Meski menguras tenaga, dia merasa puas jika bulan Ramadan diisi dengan berbagai aktivitas, terlebih hobi sejak kecil yang sempat membawa dia juara nasional.
Saat ditanya puasa atau tidak, Giant mengaku tetap menjalankan ibadah tahunannya itu. Karena menurutnya, meski aktivitasnya ini cukup menguras tenaga, namun dia tidak berani meninggalkan kewajiban yang datangnya hanya satu tahun sekali. “Kan kita latihannya sore, lagian sayang kali ninggalin puasa mah. Haus sih pasti, tapi gak lama,” katanya.
Sementara menurut mekanik Gasela 71, Panji Melandri, ngabuburit sambil pengetesan motor setingannya ini bukan yang pertama kali. Sambil mengisi waktu kosong, tidak ada salahnya menunggu magrib dilakukan dengan latihan grasstrack. “Daripada santai-santai gak jelas, mending kita sambil ngetes motor,” ujarnya.
Ia yang sebagai mekanik mengaku, ngabuburit dengan latihan grasstrack ini tak terlalu memakan energi. Beda lagi dengan joki, pasti ia kelelahan setelah menunggangi kuda besinya. Tapi, jangan manja karena puasa. Skill harus tetap diasah meskipun tantangannya berat. “Jangan manja lah, anggap aja rintangan,” pungkasnya. (rok)
