THL Diminta Tingkatkan Kinerja
KARAWANG, RAKA- Beban yang dikeluarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar honor Tenaga Harian Lepas (THL) tidak sedikit. THL diminta tingkatkan kinerja untuk sukseskan pembangunan di Karawang.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, bakal bertindak tegas kepada THL yang memiliki etos kerja yang kurang baik. Sementara, untuk THL yang memiliki etos kerja dan memiliki tanggung jawab pada pekerjaannya, bakal diberikan reward atau bonus. Tindakan tersebut bisa berupa pemecatan atau mutasi. Harus diakui, lanjutnya, bahwa tenaga THL sangat dibutuhkan untuk pelayanan Pemkab Karawang kepada masyarakat. Namun, ada beban anggaran yang tidak kecil yang dikeluarkan pemkab untuk membayar honor THL. “Sehingga kita minta kerja samanya kepada teman-teman. Ada peluang untuk naik ke PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Ya mohon maaf, lebih ditingkatkan lagi kinerjanya. Karena banyak teman-teman THL yang kerjanya rajin,” katanya, saat evaluasi kenerja THL baru-baru ini.
Bupati juga meminta kepala dinas tidak sembarang mengangkat THL. Harus sesuai kebutuhan dan kualifikasi pendidikan yang sesuai. Apalagi adanya unsur nepotisme. “Jangan sampai lulusan peternakan kerja di Dinas PUPR misalnya. Itu kan gak sesuai dengan bidangnya,” ucapnya.
Jumlah THL di seluruh dinas di lingkungan Pemkab Karawang hampir 3.000, jumlahnya lebih banyak ketimbang PNS. Ada beberapa faktor, diantaranya adanya masa pensiun PNS, moratorium pengangkatan PNS, dan faktor lain. Itu tentunya membebankan APBD untuk honor. Oleh karena itu, THL diminta agar tidak pasif. Tapi bisa memberikan inovasi yang membangun citra dan kemajuan Pemkab Karawang. “THL ini kan dibayar dari APBD, dari uang rakyat, jadi ya kinerjanya memang harus ditingkatkan. Produktivitas harus meningkat. Betul THL sangat membantu PNS menyelesaikan pekerjaannya. Tapi catatan kami ada banyak juga THL yang kinerjanya perlu disorot,” kata Sekda Karawang Acep Jamhuri.
Ke depan, Acep meminta kepala dinas agar lebih selektif lagi dalam mengangkat THL. “Harus sesuai latar pendidikan. Minimal pengalaman kerja. Di Banyuwangi, peran THL ini sangat vital. Kemajuan wisata dan budaya mereka berkat THL yang kreatif,” pungkasnya. (asy/dkm)