TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Dalam dua bulan terakhir volume sampah di beberapa titik tempat sampah di Kampung Kaumjaya Desa Sirnabaya mengalami peningkatan. Parahnya dari titik-titik ambilan sampah ternyata lebih banyak berasal dari TPS liar.
Seperti di Kampung Kaumjaya, dekat Kampus Unsika tidak jauh dari jembatan sampah berserakan dan menumpuk sehingga aroma bau busuknya mesti terhirup warga yang melintasi. “Kalau yang buangnya saya tidak tahu tapi yang jelas mereka buang sampah sambil melintas,” ucap Budi (43) warga Kampung Kaumjaya, Desa Sirnabaya, Selasa (2/10).
Sementara H. Muslih (60) warga sekitar juga menduga warga yang buang sampah di titik itu bukan warga lingkungan kampung itu. Dirinya pun menduga bahwa yang buang sampah itu warga yang melintas dan bukan warga sekitar. Padahal warga sekitar sudah melakukan pemagaran dengan seng dan bambu tapi masih saja ada warga yang buang sampah di titik lahan itu. “Memang disitu engga ada orang yang tinggal dekat lokasi sampah jadi mereka leluasa buang sampah disitu,” ucapnya seraya mengatakan sekitar lokasi sebelumnya pernah dipagari bambu.
Bila perlu, lanjut dia pemerintah bisa memberlakukan sanksi tegas terhadap warga yang buang sampah sembarang agar ada efek jera, sehingga tidak lagi ada yang buang sampah sembarang terlebih di dekat sungai tersebut. “Pemerintah harus tegas sikapi persoalan sampah agar bisa ada penyelesaiannya,” ucapnya.
Sementara Hendi (33) petugas kebersihan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mengatakan kuantitas volume sampah mengalami kenaikan. Dirinya mengira-ngira kenaikan sampah bisa mencapai 1 ton tiap desa di wilayah kecamatan Telukjambe Timur. “Ini mungkin pola hidup yang konsumtif sehingga sampah mudah menggunung. Ditambah juga persoalan sampah yang dibuang sembarangan orang yang melintas menjadi persoalan baru sehingga sampah mudah menggunung,” ucapnya. (yfn)
