PURWASARI, RAKA – Meski harus diselimuti rasa takut dan membawa virus corona pada anggota keluarga, para tim Satgas Covid-19 Purwasari tetap semangat menjalankan tugasnya untuk mengamankan para warga yang dinyatakan terpapar Covid-19.
Satgas Covid 19 Purwasari Ocim mengatakan, beberapa bulan ini ia masuk menjadi Satgas Covid 19, tentunya hal itu atas permintaan dari pemerintah desa dan kecamatan. “Ini sebuah amanah dan tentunya saya bersama teman-teman menikmati profesi ini,” ucapnya kepada Radar Karawang, Minggu (13/6)
Ia menambahkan, menjadi Satgas Covid-19 tentunya memiliki tantangan tersendiri, tanpa batas waktu ia harus mempersiapkan diri untuk membantu pemakaman warga yang terdampak Covid-19. “Walaupun memang takut membawa virus ke rumah, tapi kalau kita hati-hati saya kira itu tidak akan terjadi, seperti membersihkan seluruh badan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah,” tambahnya.
Hal serupa disampaikan oleh Darim, proses pemakaman pasien Covid-19 tidak hanya dilakukan di Purwasari, kini ia bersama tim Covid-19 Purwasari diminta untuk membackup tugasnya di wilayah Cikampek. “Untuk minggu ini saja sudah dua orang Cikampek yang kita makamkan dengan prokes. Artinya kita siap membantu warga Cikampek untuk mengurus pemakamannya,” paparnya.
Sementara itu, anggota Satgas Covid-19 Purwasari lainnya Nanan mengungkapkan, meski usianya masih tergolong muda, ia mengaku tidak pernah takut dan gengsi untuk ikut membantu para satgas pada proses pemakaman, bahkan itu menjadi semangat bagi dirinya selaku pemuda Purwasari. “Justru yang muda yang harus bergerak, jangan kalah sama yang tua, kita sama-sama bantu warga mengentas paparan Covid 19,” pungkasnya. (mal)
