Tidak Hanya Kuliah Kerja Nyata
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Minimnya minat baca masyarakat Indonesia bisa berdampak negatif bagi kemajuan negara. Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia yaitu dengan mendorong tumbuhnya minat belajar masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Firdaus, mahasiswa KKN dari Budi Luhur Jakarta saat kuliah kerja nyata di Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, Rabu (24/4).
Dia mengaku, dampak negatif bagi individu yang tidak gemar membaca salah satunya adalah mudah percaya dengan berita hoaks, hingga informasi yang bersifat fitnah. “Maraknya penyebaran berita hoaks di Indonesia sudah menjadi santapan setiap hari di berbagai media sosial,” terangnya.
Dia pun menjelaskan, bagi anak usia SD lebih parah lagi, mereka tidak akan bisa memiliki imajinasi tentang harapan dan cita-cita, yang seharusnya mereka miliki dengan pengetahuan dari membaca buku.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan salah satu alternatif sebagai pusat belajar, dalam rangka meningkatkan minat membaca anak-anak. “Maka kami bekerjasama dengan pemerintah setempat, membangun minat baca bagi anak-anak agar mereka bisa mendapatkan pengetahuan yang jelas dan nyata,” ucap Firdaus.
Pembelajaran TBM dengan konsep kreatif, jara Firdaus, sebagai sumber belajar masyarakat memiliki kedudukan strategis, dalam mengembangkan potensi masyarakat.
Ia menjelaskan, TBM memiliki tiga layanan utama yaitu widya-pustaka, artinya TBM menyediakan referensi kepustakaan tulis dan non tulis seperti buku teks, buku popular, dan buku pengetahuan popular, serta berbagai rekaman dengan bermacam-macam media. “Pembelajaran kreatif ini diharapkan dapat mempengaruhi motivasi anak untuk membaca,” pungkasnya. (yfn)