SANTAI: Sejumlah tenga kesehatan Purwasari besantai usai bertugas.
PURWASARI, RAKA – Meskipun masker dinilai aman untuk mengurangi potensi penyebaran wabah virus corona, ternyata ada beberapa jenis masker yang dinilai tidak aman.
Kepala Puskesmas pembantu (Pustu) Sukasari, Kecamatan Purwasari Sanusi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, warga diminta untuk selalu meningkatkam protokol kesehatan, minimalnya dengan memggunakan masker saat beraktifitas.”Karena virus ini sangat berpotensi masuk melalui rongga hidung, maka diperlukan alat untuk mencegah agar virus itu tidak terisap oleh kita,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (29/9).
Ia menambahkan, keberadaan virus tersebut rupanya dimanfaatkan sebagian orang yaitu dengan memperjual belikan berbagai jenis masker. Namun sangat disayangkan sebagian masker yang beredar itu dinilai tidak aman. “Karena jenis bahannya yang memang tidak aman, bahkan ada masker yang dijual belikan itu memiliki bahan tipis sehingga debu dan virus bisa masuk dengan mudah, artinya tidak sesuai dengan fungsinya. Dan itu biasanya terbuat dari bahan atau biasa disebut juha scuba,” tambahnya.
Masih dikatakan Sanusi, warga harus pandai dalam memilih masker yang cukup aman dan mampu melindungi warga dari virus dan polusi, ciri-cirinya yaitu masker memiliki bahan yang tebal, memiliki beberapa lapis sehingga virus dan debu akan terfilter. “Kalau memang mau bermasker, maka gunakan masker yang bagus. Tidak mahal kok, malahan ada kemasan ekonomis yang harganya cukup murah dan bisa kita dapatkan di minimarket terdekat,” katanya.
Ia juga berpesan, untuk selalu memperhatikan kebersihan masker. Baiknya, masker digunakan satu kali pakai, sedangkan masker yang sudah tidak terpakai dikubur atau dibakar. Hal itu untuk mencegah penyebaran atau paparan virus corona dilingkup keluarga. “Ayo kita belajar lebih pintar lagi, pilih masker yang sesuai fungsinya, sehingga kita bisa terhindar dari wabah Covid-19,” pungkasnya. (mal)
