Tiga Kado Hari Guru
TETAP KE SEKOLAH: Meski belajar daring tapi guru tetap datang ke sekolah.
KLARI, RAKA – Mengajar di masa pandemi Covid-19, bukan perkara mudah bagi guru. Diperlukan kreativitas agar materi bisa diserap siswa secara baik. Di Hari Guru Nasional hari ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyiapkan tiga kado untuk para guru.
Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Klari Enen Rohenen mengatakan, kegiatan belajar di masa pandemi Covid 19 tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para guru, di mana para guru harus memberikan mata pelajaran melalui online. “Kita tidak melepas tanggung jawab kita selaku guru, khususnya dalam memberikan mata pelajaran,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (24/11).
Ia menambahkan, di masa pandemi juga, tentunya memberikan dampak suka dan duka. Sisi baiknya, para guru lebih mendapatkan banyak waktu bersama keluarga serta lingkungan sekolah yang selalu bersih, namun sisi buruknya kegiatan belajar sangat tidak efektif. Menurutnya, masih banyak ditemukan siswa yang tidak mengerjakan tugas. “Pada saat kita melaporkan bahwa anaknya tidak mengerjakan tugas, orang tuanya menjawab anaknya sedang liburan. Artinya selain pembelajaran yang kurang efektif, orang tua yang seharusnya memberikan motivasi untuk belajar malah kurang memperdulikan anaknya untuk mengerjakn tugas sekolah,” tambahnya.
Meskipun begitu, Enen tidak patah semangat untuk menciptakan inovasi atau konsep belajar yang lebih efektif yaitu dengan melakukan koordinasi antara guru wali kelas dan guru mata pelajaran, untuk mencatat siswa yang sering tidak mengerjakan tugas, setelah itu pihaknya akan melakukan pemanggilan orang tua yang selanjutnya akan diberikan peringatan. “Terkadang orang tua juga ada yang peduli, tapi tidak faham dalam mengoperasikan smartphone dan aplikasi belajar, di sana juga kita mengajarkan orang tua agar bisa memantau anaknya yang mengerjakan tugas dan tidak, dan alhamdulillah upaya kita cukup efektif dan berhasil,” akunya.
Enen berharap, kegiatan belajar bisa dilakukan seperti biasanya lagi. Sehingga potensi anak dapat lebih diasah dengan serius, melalui kegiatan belajar tatap muka yang dinilai lebih efektif. “Kalau memang pemerintah mengizinkan kita pasti lebih memilih tatap muka, karena bagaimanapun daring ini masih memiliki keterbatasan meskipun kita sudah punya konsep belajar daring yang lebih asik dan tidak membosankan,” paparnya.
Sementara itu, ketua PGRI Karawang Nandang mengungkapkan, di masa pandemi Covid 19, guru memiliki tugas yang lebih berat. Meskipun pemerintah pusat telah memberikan sinyal bahwa pada bulan Januari 2021 akan dilakukan pembelajar secara tatap muka, Pemerintah Kabupaten Karawang harus menimbang kembali, mengingat Kabupaten Karawang masih masuk kategori zona merah. “Jadi kalau memang benar diberlakukna tatap muka sedangkan Karawang masih zona merah, saya kira tunda dulu saja, karena percuma, hal itu akan memperburuk keadaan. Kecuali kalau Karawang sudah membaik pada wilayah paparan Covid 19 ini,” tambahnya.
Masih dikatakannya, pada perayaan Hari Guru yang akan dilaksanakan hari ini, pihaknya selaku ketua PGRI Karawang akan melakukan launching tiga program yaitu mobil ambulans untuk guru dan masyarakat, Sekolah Tinggi PGRI, dan koperasi PGRI yang bertujuan untuk membantu dan menunjang para guru di Kabupaten Karawang. “Insya Allah besok kita launching, semata-mata ini kita lakukan untuk kebaikan serta pengorbanan guru selama masa pandemi Covid-19 ini. Pesan saya untuk para guru, tetap semangat dalam mengajar serta mencerdasakan generasi anak bangsa,” pungkasnya. (mal)