
PURWAKARTA, RAKA – Upaya memperbaiki gizi anak di Kabupaten Purwakarta kembali mendapat tambahan fasilitas. Sebuah dapur layanan gizi, bernama Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sempur, resmi mulai beroperasi di Kampung Sempur, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Senin (25/8).
Keberadaan dapur tersebut diharapkan tidak hanya menjadi tempat distribusi makanan sehat, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Program tersebut terhubung dengan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang selama ini digagas pemerintah daerah bersama kelompok masyarakat.
Baca Juga : 192 Desa dan Kelurahan Bakal Punya Rumah RJ
Dapur SPPG Sempur akan melayani anak-anak di Kecamatan Plered dan sekitarnya. Dengan mengusung tema “Gizi Lengkap, Anak Sehat, Ekonomi Kuat”, dapur ini diharapkan mampu menjawab persoalan gizi yang masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah.
Fasilitas tersebut dikelola oleh Yayasan Al-Barokah Depok Darangdan. Keterlibatan yayasan lokal dinilai penting agar kegiatan yang dilakukan benar-benar menyentuh warga.
Selain menyediakan makanan bergizi, dapur juga diproyeksikan menjadi penggerak roda perekonomian desa. Misalnya, kebutuhan bahan pangan harian seperti beras, telur, dan sayuran akan dipasok dari petani maupun pedagang setempat.
Acara pembukaan dapur dihadiri sejumlah pihak, mulai dari warga, perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan Badan Gizi Nasional, hingga unsur pemerintah kabupaten. Masing-masing pihak menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor agar program ini tidak berhenti sebatas seremoni.
Tonton Juga : Kwik Kian Gie, Panglima Saat Badai Ekonomi itu Meninggal
Kepala Dapur SPPG Sempur, Agi Ahmad Fauzi menuturkan bahwa dapur ini dirancang bukan hanya untuk sekadar membagikan makanan.
“Intinya adalah pemberdayaan. Anak-anak mendapat asupan sehat, sementara ekonomi warga ikut bergerak. Harapan kami, program ini bisa menjadi gerakan menyeluruh, bukan hanya kegiatan sesaat,” katanya.
Ia menambahkan, sinergi antara desa, kecamatan, hingga kabupaten mutlak diperlukan agar dapur ini bisa berjalan konsisten.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang hadir dalam peresmian menekankan bahwa yayasan maupun komunitas lokal harus aktif mengambil bagian. Menurutnya, jika peran masyarakat tidak kuat, ada kemungkinan pihak luar yang justru mengambil peluang program tersebut.
“Kalau dapur ini dikelola orang kita sendiri, tentu belanjanya juga di pasar sekitar sini. Dengan begitu, perputaran ekonomi bisa dirasakan warga Plered,” ujarnya.
Usai prosesi peresmian, dapur langsung memulai aktivitas dengan membagikan paket makanan bergizi gratis kepada anak-anak di sekitar lokasi. Momen tersebut sekaligus menandai beroperasinya dapur sebagai bagian dari jejaring 16 dapur gizi yang kini sudah berjalan di Purwakarta.
Dengan hadirnya Dapur SPPG Sempur, upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat di Purwakarta diharapkan semakin meluas serta dapat berjalan konsisten agar keberadaannya benar-benar memberi manfaat jangka panjang, baik untuk kesehatan maupun kesejahteraan warga. (yat)