
KARAWANG, RAKA- Anah (70) warga Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat rumahnya mengalami roboh sejak tiga tahun yang lalu akibat seringkali diterjang banjir.
Sejak rumahnya roboh Anah berharap mendapat bantaun dari pemerintah, namun sampai saat ini rumahnya tidak pernah tersentuh program Rumah Layak Huni (Rulahu).
Disampaikannya juga, sejak tahun 2007 banjir sudah melanda wilayah Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Akibatnya, rumahnya yang terbuat dari bahan bata karena sering diterjang banjir mengalami roboh tiga tahun yang lalu.
Baca Juga : Iwan Restu, Sosok di Balik Korban Banjir tak Lagi Kelaparan
“Setelah roboh sempat ada survei dan pengukuran buat bantuan. Dulu suami saya sangat bersyukur karena mau ada bantuan, tapi sampai suami saya meninggal bantuan tersebut belum juga ada,”katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (8/7).
Anah pun merasa bingung rumahnya yang lebih dulu disurvei dari pada orang lain, sampai saat ini belum mendapatkan bantuan. Sedangkan orang lain rumahnya sudah mendapatkan bantuan.
“Akibatnya sekarang saya harus tinggal di rumah anak saya. Saat ini juga sebenarnya tidak enak kalau tinggal sama anak karena rumahnya sempit dan anaknya anak saya juga sudah besar. Kadang ada temannya yang main ke sini,” paparnya.
Dijelaskannya juga, belum lama ini rumahnya yang roboh ditawarkan untuk dibangun rumah panggung program Gubernur Jawa Barat. Kemudian sertifikat rumahnya sudah diminta oleh Rukun Tetangga (RT) setempat.
Tonton Juga : ISA WARPS, KETURUNAN MINANG
“Tapi sampai sekarang belum ada pembangunan dan informasi lagi. Tapi mudah-mudahan rumah saya yang roboh bisa dibangun lagi. Saya engga papah dibangun rumah panggung juga, tapi asalkan gratis,”paparnya.
Anah pun sangat mengharapkan adanya bantuan pembanguan rumah tersebut, karena untuk membangun rumahnya yang roboh dengan uang pribadi rasanya tidak mungkin bisa.
“Sekarang saya cuma kerja sebagai kuli tandur, itu juga kalau ada kerjaannya. Jadi buat makan saja susah, apalagi buat membangun rumah,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, pihak hanya melakukan pendataan dan menyerahkan data tersebut ke Dinas PRKP Kabupaten Karawang.
“Jadi bantuan rumah adanya di Dinas PRKP, dan kemudian Dinas PRKP juga yang melakukan verifikasi. Sehingga lebih lengkapnya langsung saja konfirmasi ke dinas PRKP agar lebih jelas,”ungkapnya.
Selain itu, saat dikonfirmasi kepada Plt. Kepala Dinas PRKP Kabupaten Karawang Asep Hazar, yang bersangkutan belum memberikan jawaban hingga berita ini sampai pada meja redaksi. (zal)