Tiket ke Arah Jawa Habis Terjual,Sudah Booster, Mudik Pakai KA tak Perlu Antigen
PURWAKARTA,RAKA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung kembali melakukan perubahan syarat dan ketentuan perjalanan bagi pengguna jasa KA menjelang masa Angkutan Lebaran 1443 Hijriyah.
Ini menyesuaikan dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 39 Tahun 2022, terhitung mulai keberangkatan 5 April 2022. Pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksin ketiga atau booster tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Antigen pada saat keberangkatan.
Manager Humas Daop 2 Bd Kuswardojo mengatakan, aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kemenhub Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 per tanggal 4 April 2022. Secara lengkap, syarat naik KA Jarak Jauh adalah, vaksin ketiga tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19. Untuk vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1×24 jam atau tes RT-PCR 3×24 jam.
Kemudian, untuk vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam. Apabila tidak atau belum divaksin dengan alasan medis, wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR. Namun, wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Adapun syarat naik KA lokal dan aglomerasi adalah wajib menunjukkan kartu vaksin dosis pertama. Tidak diwajibkan menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan. “Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya,” kata Kuswardojo, melalui rilis yang diterima Radar Karawang Rabu (6/4).
Dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes COVID-19 pelanggan. Hasilnya data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding. Pelanggan wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.
Pelanggan harus dalam kondisi sehat, tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam, dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. Pelanggan harus menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Pelanggan juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.
Tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari 2 jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan. Yakni, dengan catatan jika tidak dilakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang tersebut dan waktu buka puasa. Di wilayah Daop 2 Bd, KAI juga masih menyediakan empat stasiun yang melayani Rapid Test Antigen seharga Rp35.000. Keempatnya yaitu Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar. “KAI akan memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya untuk mencegah penularan COVID-19 pada moda transportasi kereta api di tengah meningkatnya minat masyarakat untuk mudik lebaran 1443 H,” ujar Kuswardojo.
KAI juga telah menetapkan masa angkutan lebaran yaitu H-10 sampai dengan H+10 lebaran atau 22 April sampai dengan 13 Mei 2022. Hingga 5 April 2022 tercatat sejumlah perjalanan KA di tanggal favorit, 30 April 2022, ke arah Jawa Tengah dan Timur telah habis terjual. Tiket perjalanan KA yang telah habis terjual untuk keberangkatan pada 30 April 2022 yaitu, KA Argo Wilis, Turangga, Lodaya, Kutojaya, Pasundan dan Kahuripan. Masyarakat, dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui KAI Access, web kai.id, dan seluruh channel penjualan tiket KAI resmi lainnya. “Kami juga mengimbau kepada calon pelanggan untuk mencari tanggal dan rute alternatif jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya. Calon pelanggan dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta dengan sifat persambungan. “Minat masyarakat untuk mudik pada tanggal dan rute favorit memang cukup tinggi. Meski demikian, secara umum, tiket KA pada masa angkutan lebaran masih cukup banyak tersedia. Tercacat baru sekitar 25 persen tiket arus mudik terjual secara keseluruhan untuk Angkutan Lebaran tahun ini di Daop 2 Bandung,” ucap Kuswardoyo. (gan)