Uncategorized

Tiket Pesawat Mahal, Gagal Mudik

Ongkos Jakarta-Padang Hingga Rp2 Juta

RENGASDENGKLOK, RAKA – Dalam waktu dekat ini para perantau mulai memburu tiket-tiket untuk pulang mudik. Meski demikian, menjelang hari raya biasanya tiket mudik perlahan naik. Harus pesan dari jauh-jauh hari supaya dapat tiket dengan harga yang murah.

Namun belakangan ini, harga tiket pesawat antarkota, pulau dan provinsi di Indonesia sedang mengalami kenaikan. Mahalnya harga tiket sudah terasa dari beberapa bulan sebelum bulan Ramadan. Bahkan sudah sepekan puasa pun tak kunjung turun. Fenomena ini membuat masyarakat resah, khususnya bagi yang merantau. Sebab mereka takut gagal mudik. Padahal sudah kangen kampung halaman.

Daus (30) asli Padang Pariaman yang berjualan Masakan Padang di Gang Otoy, Jalan Proklamasi, Rengasdengklok, sejak tahun 2016 mengatakan, lebaran tahun ini tidak memutuskan untuk berkumpul dengan keluarganya di Padang, karena harga tiket pesawat mahal. Dia mengaku biaya yang harus disiapkan sekitar Rp20 juta.

“Kemarin kita cek harga pesawat Rp1,6 juta sampai Rp1,7 juta. Itu untuk satu orang dan itu pesawat biasa. Ada juga yang di atas Rp2 juta, sedangkan kita harus beli tiga tiket. Saya, istri dan anak. Belum lagi biaya busnya. Terus nanti buat di rumahnya juga, jadi ongkosnya aja pulang pergi bisa habis Rp12 juta,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (14/5).

Ia melanjutkan, walaupun dirinya sudah biasa merantau, tapi momen berharga saat Idul Fitri ingin berkumpul bersama keluarga di kampung. Hanya saja ongkos yang membuatnya harus lebaran di Karawang. “Jadi kalau pulang kita habis diongkos,” katanya.

Daus menyampaikan, sehari-hari berdagang masakan Padang hanya dapat Rp300 ribu sampai Rp400 ribu. Dan itu penghasilan bersihnya. “Sedangkan penghasilan minimal Rp2 juta juga masih kotor,” jelasnya.

Seharusnya pemerintah kata Daus, menurunkan tarif harga tiket pesawat. Apalagi saat menjelang lebaran. “Saya merasa harga tiket lebih mahal antarpulau daripada antarnegara. Sekarang ongkos pesawat dari Jakarta ke Padang, lebih murahan dari Jakarta ke Singapura,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Back to top button