HEADLINEKARAWANG

Tim Jimmy-Yusni Absen

PLENO TERBUKA: Perwakilan calon hadiri penetapan bupati dan wakil bupati terpilih.

KARAWANG, RAKA – Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh telah ditetapkan KPU Karawang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih pada sidang penetapan yang digelar di gedung KPU Karawang, Kamis (21/1).

Pasangan nomor urut 2 Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh menjadi pemenang dengan perolehan suara sebanyak 678.871. Setelah penetapan pasangan calon terpilih, Pilkada Karawang 2020 dinyatakan selesai.
Kemenangan Cellica-Aep tanpa perlawanan dari dua calon lainnya. Semua berjalan mulus. Hingga ditetapkan KPU, tidak ada yang menggugat hasil pemilihan kepala daerah di lumbung padi Jawa Barat ini.

Berdasarkan pantauan Radar Karawang siang kemarin, hampir semua perwakilan kontestan pemilihan kepala daerah hadir. Hanya perwakilan dari tim Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani yang tidak tampak.

Sejumlah perwakilan partai politik maupun tim sukses calon bupati dan wakil bupati seperti tim Yessi Karya Lianti-Adly Fayruz dan tim Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh tampak di lokasi sidang penetapan. Hanya dari tim Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani yang tidak nampak. “Gak diundang. Mungkin ke tim pemenangan yang diundangnya,” kata Ketua DPC Gerindra Kabupaten Karawang Ajang Supandi, Kamis (21/1).

Anggota KPU Karawang Kasum Sanjaya mengaku sudah mengundang semua tim calon bupati dan wakil bupati. Namun ketika tidak hadir, maka pihaknya tidak memaksa. Menurutnya, ketidakhadiran perwakilan salah satu tim sukes tidak akan mengubah hasil pilkada. “Diundang tapi gak ada yang hadir (tim Jimmy-Yusni). Kewajiban kita hanya mengundang,” terangnya.

Sementara itu, Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kabupaten Karawang Rosadi mengatakan, konstelasi politik pada pilkada 2020 sudah selesai. Tahapan serta proses pilkada juga telah dilaksanakan sampai ditetapkannya paslon terpilih oleh KPU. Pihaknya mengikuti hasil dari kontestasi politik pilkada ini. “Kita mengakui hasil keputusan ini,” ujar Rosadi saat menghadiri rapat pleno penetapan paslon terpilih.

Dikatakannya, proses pilkada serta tahapan berjalan dengan baik. Bahkan kekhawatiran adanya klaster baru pasca pilkada ini juga tidak terjadi. “Selama ini dikhawatirkan adanya klaster baru tapi tidak terjadi. Ini berjalan dengan baik,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Nasdem Karawang Dian Fahrud Jaman mengatakan, sampai ditetapkannya pasangan calon terpilih ini tentu merupakan proses panjang yang sudah dilalui. Pilkada di tengah pandemi menurutnya merupakan sejarah baru.

Pihaknya sambung Dian, memberikan apresiasi kepada KPU atas keberhasilannya menggelar proses dan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi. “Dan yang terpenting saya apresiasi kepada KPU karena mampu menjaga netralitas,” ujarnya.

Dikatakan Dian, setelah ditetapkannya paslon terpilih, saatnya melakukan rekonsiliasi. Sehingga tidak ada lagi istilah 01, 02 atau 03. Sebagai partai pengusung, Nasdem akan tetap mengawal sampai akhir proses jalannya pemerintahan di Karawang. Selain itu, Nasdem yang termasuk partai koalisi juga akan mengawasi program-program yang sudah dijanjikan oleh bupati dan wakil bupati agar bisa tepat sasaran dan sesuai dengan janji-janji politiknya. “Kami dari Nasdem tentu akan terus mengawal dan melakukan pengawasan terhadap pemerintahan Cellica-Aep,” ungkapnya. (nce)

Related Articles

Back to top button