Timbul Tenggelam di Laut Karawang
CILAMAYA KULON, RAKA – Keberadaan tanah timbul di laut Karawang bukan hal aneh lagi. Di sisi lain, abrasi juga menjadi ancaman serius karena sudah banyak yang menjadi korban.
Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir (Pokmaswas) Mina Jaladri Pasirputih memperkirakan, sekitar tahun 1980-1990, perairan Karawang selain menyimpan pulau karang, juga memiliki pulau pasir. Anggota Pokmaswas Mina Jaladri Suhaeri mengatakan, pulau pasir kembali muncul karena tingginya bertambah sekitar dua meter. Pulau Pasir bisa ditempuh tujuh menit dari bibir pantai dengan speadboot, atau sekitar 20 menit dengan perahu. Lokasi ini tentunya jadi spot tambahan bagi ekowisata bahari pesisir, karena di tengah lautan yang airnya bening, masyarakat bisa menikmati laut di atas pasir yang mulai kembali menumpuk nan halus. Adapun luas pasir laut yang terbentuk lagi itu, sekitar 1 hektar. “Kita bisa berdiri lagi di atas pasir laut,” ungkapnya.
Kades Sukajaya Abdul Gofur Astra mengatakan, nama daerah Pasir Putih bukan berarti memiliki pasir yang putih di pantainya, tapi memang keasrian pasir yang lembut di pusat laut sempat ada beberapa belasan tahun belakangan. “Semoga ini bisa dijaga, karena sudah ada aturannya kan, insya Allah semakin tahun akan semakin luas dan banyak akibat sedimentasi ini,” ungkapnya.(rud)