Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Kepala Puskesmas Cikampek, dr Iin Indriati
CIKAMPEK, RAKA – Masyarakat diminta tetap harus waspada selama beraktivitas di masa new normal. Pasalnya, sampai hari ini angka covid-19 masih tinggi. Dr. Budhi Antariksa Ph.(D), Sp. P (K), Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI dan RS Persahabatan mengatakan yang paling penting dalam kondisi saat ini adalah menaati protokol kesehatan. Sebab, jika dari virusnya sendiri, kalau virus itu menular pada orang lain, dia akan keluar dari orang lain untuk berpindah ke orang lain lagi. “Saat PSBB diperlonggar, angka kepositifan virus meningkat. Yang tadinya sudah sempat menurun, lalu naik lagi. Ini sudah kejadian di Jakarta. Hal itu menjadi pertanda kalau virus berpindah ke orang lain, maka virus itu bermutasi dan bertambah banyak. Secara nyata, begitu PSBB diperlonggar, jumlah malah naik. Artinya, virus memang bermutasi makin banyak,” papar Budhi.
Karena itu, meningkatkan daya tahan jadi penting pada kondisi saat ini. Daya tahan tubuh itu hubungannya erat dengan asupan dan makanan-makanan yang bergizi dan pola istirahat. “Kalau pola tidur kurang, lalu istirahat kurang, maka daya tahan tubuh akan menurun,” serunya.
Menurut Budhi suplemen seperti immunomodulator dan multivitamin masih tetap diperlukan karena kita masih belum tahu virusnya ini akan sampai kapan. Begitu pula penemuan vaksin. “Ada beberapa virus memang tidak ada vaksinnya. Dan kebetulan, corona itu masuk virus RNA, jadi belum tentu dia bisa dibentuk vaksinnya. Semoga sih bisa. Tapi, sampai sekarang belum ada buktinya,” kata Dr Budhi.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania mengatakan di era new normal, orang sudah mulai beraktivitas, meskipun aktivitasnya dibatasi. Namun, dengan kondisi aktivitas yang padat di era new normal, dibutuhkan ekstra peningkatan daya tahan tubuh. Sebab, tubuh memang memerlukan tambahan suplemen dari luar. Salah satunya suplemen immunomodulator. Immununomodulator adalah zat atau substansi yang dapat mempengaruhi sistem imun. Artinya, sistem tubuh diaktivasi dan dimodulasi Ketika tubuh membutuhkan peningkatkan daya tahan tubuh, maka dibutuhkan immunomodulator yang bersifat immuno stimulan atau imun booster. Jadi, dia akan meningkatkan aktivitas sel-sel imun tubuh. “Saya menganjurkan, di masa new normal justru tetap perlu mengonsumsi suplemen immunomodulator. Ketika kita berada di luar rumah maka kita semakin tidak terlindungi sehingga potensi tertular Covid-19 juga tinggi,” paparnya.
Kepala Puskesmas Cikampek dr Iin Indriati mengatakan, untuk menjaga tubuh dari serangan segala penyakit, tentunya dibutuhkan daya tahan tubuh yang kuat. Menurutnya ada beberapa jenis vitamin yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat mau berbentuk kemasan ataupun herbal, yang dibuat dengan cara meraciknya sendiri. “Kita bisa cari di apotek, atau kita bisa membuatnya dari bahan herbal salah satunya ginseng. Pasalnya ginseng merupakan salah satu ramuan zaman dulu yang dikenal kehebatannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh seseorang,” tambahnya.
Ia mengaku, meski banyak jenis obat atau vitamin yang mampu mamicu kekebalan daya tahan tubuh, hal terpenting untuk menjaga diri dari serangan virus corona yaitu dengan menjaga kesehatan, tentunya banyak cara untuk kesehatan tersebut. “Yang pasti jaga pola makan, karena kualitas tubuh kita dapat dilihat dari apa yang kita makan,” akunya.
Selain itu, warga diminta untuk rutin melakukan aktivitas olahraga. Dia memastikan orang yang lebih banyak berdiam diri di rumah tanpa aktivitas akan lebih mudah terserang penyakit. “Karena dengan tidak memiliki aktivitas apalagi cuma tidur sama makan, itu akan membuat organ tubuh kita tidak berjalan dengan lancar, tentunya akan memicu segala penyakit,” paparnya. (mal/psn)