Kenalkan Tokoh Adipati Singaperbangsa pada Mahasiswa, PBSI Unsika Gelar Kuliah Umum

KARAWANG, RAKA- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyelenggarakan kuliah umum dengan tajuk “Spirit Adipati Singaperbangsa: Tinjauan Sejarah dan Sastra.
Kuliah umum yang diselenggarakan Jumat, 29 Desember 2023 secara Hybrid di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsika dan serta Zoom Meeting. Kuliah umum ini diadakan dalam rangka mengenalkan tokoh Adipati Singaperbangsa kepada segenap mahasiswa, dosen, serta civitas akademika PBSI Unsika. Kuliah umum dipandu oleh Dewi Suprihatin, dosen program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan menghadirkan Obar Subarja, Budayawan Karawang sebagai narasumber.
Kuliah umum berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Peserta sangat antusias terhadap kegiatan yang diselenggarakan. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan agar segenap civitas akademika PBSI Unsika mengenal sejarah Adipati Singaperbangsa hingga mengetahui asal usul penamaan Universitas Singaperbangsa Karawang. Dalem Wirasuta atau Adipati Singaperbangsa IV merupakan anak Kanduruan Pagergunung (Adipati Singaperbangsa III) dengan Ni Raden Asrinagara, Putri Dalem Jangpati Jangbaya dengan Ni Raden Caweri. Adipati Singaperbangsa IV menjadi Bupati pertama Kabupaten Karawang. Namanya terkenang sejalan dengan digunakan untuk menamai beberapa fasilitas umum di Kabupaten Karawang, seperti Stadion Singaperbangsa hingga Universitas Singaperbangsa Karawang. Pengambilan nama tersebut untuk mengenang jasa bupati pertama Karawang.
Di samping itu, beberapa budayawan bahkan secara sengaja menuliskan kisah Adipati Singaperbangsa dalam bentuk buku. Seperti yang dilakukan oleh Asep Sundapura, budayawan Karawang yang menuliskan kisah Adipati Singaperbangsa ke dalam 54 Cerita Babad & Legenda Rakyat Karawang.
Dekan FKIP Unsika Sutirna mengapresiasi kepada PBSI Unsika yang melaksanakan kuliah umum dengan tajuk “Spirit Adipati Singaperbangsa: Tinjauan Sejarah dan Sastra.” Sutirna berharap dengan adanya kuliah umum ini segenap civitas akademika dapat mengetahui asal usul penamaan Universitas Singaperbangsa Karawang. “Teman-teman mahasiswa harus mampu menjelaskan asal usul Singaperbangsa karena teman-teman adalah mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang,” tutur Sutirna.
Suntoko, selaku Koordinator Program Studi PBSI Unsika sekaligus pelaku budaya menyatakan bahwa kegiatan kuliah umum ini menjadi suatu kontestasi untuk mengenal tokoh berpengaruh di Kabupaten Karawang. “Kuliah umum ini menjadi jembatan untuk mengukuhkan keberadaan salah satu tokoh berpengaruh Karawang agar diketahui oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Kisah-Kisah Adipati Singaperbangsa tersebar dan menyatu dengan masyarakat dalam bentuk sastra lokal sangat layak untuk dibahas dan didiskusikan. “Cerita-cerita tentang Raden Adipati Singaperbangsa mengandung kebudayaan yang penting untuk dibahas oleh kalangan mahasiswa PBSI karena memuat nilai-nilai budaya lokal,” tutur Suntoko.
Suntoko berharap mahasiswa dan dosen dapat memperat sinergisme melalui spirit Adipati Singaperbangsa dalam membangun Kabupaten Karawang. “Semoga melalui adanya kuliah umum ini mahasiswa dan dosen dapat mengambil pesan untuk sama-sama menggiatkan sinergisme di dunia akademis,” tandasnya. (rls)