Tingkatkan Kompetensi Teknologi Komputer dan Jaringan Siswa
KARAWANG, RAKA – BNET, perusahaan Internet Service Provider asli Karawang melakukan akselerasi potensi sisa SMK dalam bidang Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ) agar siswa siap bersaing dalam dunia kerja dan wirausaha.
Roberto Gustinov, CEO BNET menyampaikan bahwa siswa dapat membuat prototipe. Kemudian ia melanjutkan bahwa tim terbaik akan memperoleh dana bantuan untuk merealisasikan prototipe yang dimiliki. “Program ini merupakan pertama di Karawang dan kami bekerja sama langsung dengan SMKN 1 Karawang dalam upaya menciptakan SDM yang unggul di Kabupaten Karawang. Harapannya kedepan kami dapat bekerja sama dengan seluruh sekolah di Karawang dan menjadikan sekolah yang terintegrasi. Mereka akan dibagikan tim untuk bisa membuat ide bisnis. Ide bisnis yang paling bagus akan kami berikan bantuan,” ujarnya.
Ia kembali mengungkapkan bahwa seluruh siswa telah melalui tahap monitoring dan pelatihan digital. Semua hal tersebut dapat dijadikan pegangan untuk menjadi generasi digital di Kabupaten Karawang. “Sebelum kegiatan hari ini, kami sudah memberikan pelatihan kepada seluruh siswa tingkat SMK. Kami ingin agar mereka menjadi generasi digital di Karawang,” sambungnya.
Ia memaparkan bahwa pihak BNET akan memberikan fasilitas untuk siswa SMK agar dapat bekerja secara langsung dan membuka usaha. Bukan hanya itu, pihak BNET pun akan memberikan dana untuk siswa melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. “Potensi para talenta digital ini tidak hanya berakhir dengan ide yang mereka buat di BNET Mini Hatch saja, bekal yang sudah diberikan selama berada di Kelas Industri BNET dan mengikuti kegiatan BNET Mini Hatch ini akan menyiapkan mereka untuk dapat bekerja langsung atau pun berwirausaha. Selain itu mereka juga berkesempatan untuk langsung bekerja di BNET setelah lulus sekolah,” paparnya.
Aep Syaepulloh, Wakil Bupati Kabupaten Karawang memaparkan bahwa di Karawang ada banyak potensi dan peluang bagi pemuda untuk menjadi entrepreneurship. Adanya industri dan perusahaan dapat dimanfaatkan oleh pemuda. Ia melanjutkan jika pemerintah akan mendukung pendidikan dan wirausahawan. “Kita punya ribuan pabrik dan perusahaan disini, seharusnya generasi muda sekarang bisa memanfaatkan semua itu. Mereka bisa mengembangkan kemampuan untuk menjadi entrepreneurship,” pungkasnya. (nad)