Tingkatkan Kualitas PAUD

SAMPAIKAN MATERI : Narasumber dialog penguatan pendidikan karakter menyampaikan pemaparan.
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) menggelar dialog bertema Penguatan Pendidikan Karakter di Lembaga PAUD Dikmas di Aula SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Sekolah PAUD dan TK, para pengawas sekaligus penilik TK dan PAUD se-Kabupaten Purwakarta. Sementara, narasumber dialog tersebut diisi Rudy Ramdan yang merupakan praktisi pendidikan dan pakar anak, Mego Husodo.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kodar Solihat, mengatakan, ada lima karakter penting yang dapat mendukung anak menjadi sosok yang tangguh untuk menghadapi tantangan di masa depan. “Dengan adanya kegiatan ini semoga para kepala sekolah di lingkungan PAUD dapat mengimplementasikannya di satuan pendidikan, PAUD dan Dikmas,” ujarnya.
Dengan diadakannya kegiatan penguatan pendidikan karakter bagi kepala sekolah dan guru, tujuannya adalah guru, kepala sekolah PAUD mengajarkan anak untuk membentuk penyempurnaan diri individu anak yang tangguh. “Jujur secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik,” paparnya.
Ia juga menyinggung soal lembaga PAUD yang belum terakreditasi dapat melakukan akreditasi di tahun 2019. “Tuntutan pemerintah, disaat lembaga diberikan kesempatan untuk mendirikan lembaga pendidikannya, juga dituntut meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, salah satunya mengikuti akreditasi,” katanya.
Kodar pun berharap, untuk tahun 2020 mendatang seluruh lembaga PAUD di Kabupaten Purwakarta sudah terakreditasi, dan untuk saat ini, lembaga PAUD di Purwakarta baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta seluruhnya lebih dari 400 lembaga, dan yang belum terakreditasi berjumlah 156. “Dengan adanya aturan pemerintah yang mewajibkan belajar satu tahun pra sekolah, Disdik Purwakarta membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka layanan pendidikan anak usia dini,” katanya. (ris)